Kerusuhan Terburuk Selama 40 Tahun Terakhir Pecah di Belanda Akibat Protes Jam Malam

- 26 Januari 2021, 16:50 WIB
Demo anti lockdown berkembang di Belanda yang berkembang menjadi bentrokan, Minggu 24 Januari 2021
Demo anti lockdown berkembang di Belanda yang berkembang menjadi bentrokan, Minggu 24 Januari 2021 /Twitter/@ANews/

PR PANGANDARAN - Belanda diguncang oleh kerusuhan malam ketiga karena demo anti lockdown jam malam Covid-19.

Polisi mengatakan sedikitnya 70 orang ditangkap setelah kerusuhan dan penjarahan di kota-kota besar di seluruh negeri.

Polisi di Belanda menangkap setidaknya 150 orang setelah kerusuhan meletus untuk malam ketiga pada hari Senin, menyusul protes akhir pekan yang dipicu oleh kemarahan atas jam malam dan penguncian yang diberlakukan karena virus corona.

Baca Juga: Vicky Prasetyo Main Serong Jelang Menikahi Kalina Oktarani, Nita Thalia: Dia Ngejar Saya Terus Tiap Malam

Polisi anti huru hara bentrok dengan kelompok pengunjuk rasa dan menggunakan meriam air untuk melawan para penjarah di kota pelabuhan Rotterdam, di mana walikota mengeluarkan keputusan yang memperluas kewenangan polisi untuk menangkap.

Gas air mata digunakan untuk membubarkan orang banyak di Haarlem, karena kerusuhan menyebar ke kota-kota kecil dan kota-kota termasuk Amersfoort di timur, Geleen di selatan, dan Den Haag.

Kepala Polisi Willem Woelders mengatakan di Twitter bahwa mereka berurusan dengan pemuda yang memberontak yang melempar kembang api.

Baca Juga: Eksekusi Mati 3 Warga dengan Cara Digantung, Pejabat Irak Tumpas Serangan Bom Bunuh Diri ISIS

Sebelumnya Perdana Menteri Mark Rutte telah mengutuk apa yang dia sebut sebagai 'kekerasan kriminal' pada malam sebelumnya, yang oleh pejabat polisi digambarkan sebagai 'kerusuhan terburuk dalam 40 tahun'.

Halaman:

Editor: Imas Solihah

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x