“Kita seharusnya tidak hanya melihat AI dalam kategori hak cipta, tapi juga memikirkan cara menggunakan teknologi AI sebagai alat yang dapat membantu manusia dan membuat kita bahagia,” kata Nam.
Hanya saja, seorang penduduk Seoul, bagaimanapun, tidak setuju.
"Kekhawatiran terbesar saya adalah bahwa AI bertindak seperti manusia. Ada keahlian dan kebiasaan asli yang hanya bisa dimiliki manusia. Jika AI bisa meniru semua itu, bumi akan didominasi oleh AI, bukan manusia di masa depan. Saya Saya khawatir, "kata Im Uk Jin yang berusia 29 tahun.***
Artikel Rekomendasi