Network
“Kapan pertama kali tau?” tanya Merry Riana.
“Jadi kita pulang dari bali dari my girlfriend, tanggal 9 Januari, tanggal 11 itu ada yang nggak enak, ‘Ah ini biasa ni’, taunya berhari-hari kan. Sampai pas sudah dapat panas tinggi, demam beneran tinggi itu lebih dari 2 hari nggak turun-turun dan keringatan terus, baju habis.
Baca Juga: Apakah Satu Masker Cukup Efektif Cegah Covid-19? Simak Penjelasan Ahli
"Biasanya kalau kita demam, kita keringatan, seger, demamnya agak turun, ini nggak. Wah ini sudah nggak bener nih, PCR. Akhirnya beruntung juga, dari 9 kali PCR dapet juga positif,” jawab Chef Juna.
Beruntungnya, Chef Juna yang sangat memperhatikan kesehatannya ini segera melakukan CT Scan untuk mengetahui separah apa Covid-19 menyebar dalam tubuhnya.
“Tapi untung cepat dideteksi kan?” tanya Merry Riana.
Baca Juga: Sadis! Lelaki Ini Tega Bunuh Istri dan Anak Tirinya Usai Kepergok Berselingkuh
"Saya orangnya nggak mau ambil resiko kalau tentang kesehatan, jadi pas positif, karena memang sudah pernah denger ada temen yang positif segala macam, jadi isolasi mandiri di rumah tapi tidak tahu seberapa parah, akhirnya makin buruk, akhirnya mereka itu CT Scan paru dan tes darah.
"Jadi begitu saya kena, tau dapat hasil positif, malamnya langsung ke IGD 2 RSPI Pondok Indah yang khusus menangani positif (Covid-19). Disitu malam-malam tuh, CT Scan Paru sama tes darah” ujar Chef Juna.
Namun, saat dirinya melakukan CT Scan, Chef Juna mengaku drop melihat hasilnya. Kemudian, Chef Juna mengungkapkan gejala yang dirasakannya.
Artikel Rekomendasi