Akui Khilaf, Pakar Ekspresi Ungkap Permintaan Maaf Ayus Sabyan Tak Tulus dan Hanya Redam Keadaan

- 22 Februari 2021, 06:00 WIB
Pakar ekspresi Kirdi Putra sebut permintaan maaf Ayus hanya untuk redam keadaan.
Pakar ekspresi Kirdi Putra sebut permintaan maaf Ayus hanya untuk redam keadaan. /Instagram.com/@sabyan_gambus

PR PANGANDARAN – Setelah lama bungkam usai isu perselingkuhannya dengan Nissa Sabyan muncul ke publik, Ayus akhirnya memberikan klarifikasi.

Namun, menurut Pakar Ekspresi Kirdi Putra permintaan maaf dari Ayus tak tulus dan hanya untuk meredam kehebohan yang terjadi.

“Berdasarkan dari video klarifikasi atau mungkin permintaan maaf dari Ayus, saya bisa melihat bahwa dari awal hingga akhir kalau kita bicara tentang kondisi emosional itu terlihat tenang dalam prosesnya,” ucap Pakar Ekspresi Kirdi Putra dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com, Senin 22 Februari 2021.

Baca Juga: Sebut Donald Trump Beruntung Sembuh dari Covid-19, Anthony Fauci: Usia dan Berat Badannya Jadi Masalah Serius

Pakar Ekspresi Kirdi Putra melanjutkan ketenangan yang didapat Ayus bisa karena dilakukan latihan dulu, membuat ucapan permintaan maaf dulu, dan dipersiapkan dengan matang.

Namun, Pakar Ekspresi Kirdi Putra mengatakan jika dia menilai Ayus menulis ucapan permintaan maaf sebelumnya.

“Diposisi awal video permintaan maaf ini, kedipan mata yang dilakukan oleh Ayus agak sedikit lebih banyak dibandingin bagian akhir, kemungkinan besar karena memang adanya perasaan, misalnya nervous dan itu wajar karena kasus yang sedang terjadi, sedang viral dan dia harus membuat sebuah klarifikasi atau permohonan maaf atas kejadian tersebut,” ungkap Pakar Ekspresi Kirdi Putra.

Baca Juga: Klarifikasi saat Nissa Sabyan Selingkuh, Melati: Banyak yang Minta, ya Bikin, Tapi Salah Orang

Lebih lanjut, Pakar Ekspresi Kirdi Putra mengatakan jika seseorang minta maaf ada tiga hal yang harus dipenuhi sehingga permintaan maaf tersebut benar-benar dari hati dan Ayus tidak memenuhi ketiga hal tersebut.

“Yang pertama, dia perlu menyebutkan siapa yang meminta maaf secara detail dalam artian bahwa ini dia sudah sebutkan tadi bahwa dirinya, Ayus yang meminta maaf, buat saya kaidah pertama terpenuhi,” jelas Pakar Ekspresi Kirdi Putra menilai video permintaan maaf Ayus.

Sama halnya dengan pertama, salah satu syarat kedua permintaan maaf Ayus disebut tulus pun terpenuhi menurutnya.

Baca Juga: Soojin (G)I-DLE Dituduh Membully Teman hingga Suka Mabuk saat Sekolah, Cube Entertainment Buka Suara

“Kemudian kaidah kedua, kepada siapa dia meminta maaf? Kepada siapa pihak-pihak yang dirugikan atas perbuatan yang sebelumnya, dalam hal ini dia sebuatkan pada istrinya, pada keluarga istrinya, pada temen-temen, dan sebagainya,” lanjut Pakar Ekspresi Kirdi Putra.

Namun, kaidah ketiga tidak terpenuhi dalam permintaan maaf Ayus. Hal ini karena Keyboardist Sabyan itu tak menjelaskan secara detail permintaan maafnya untuk apa dan hanya mengaku khilaf.

“Khilaf itu kan bisa macem-macem, misalnya khilaf karena ketiduran, khilaf karena datang terlambat, khilaf karena gak bawa barang yang dititipin,” jelasnya.

Baca Juga: Mendapat Jantung Jerapah Sebagai ‘Hadiah Hari Valentine’, Wanita ini Bangga dan Merasa Suaminya Luar Biasa

“Sayangnya Ayus tidak menyebutkan khilafnya itu apa, khilafnya itu gak disebutin secara detail sama dia,” sambung Pakar Ekspresi Kirdi Putra.

Menurutnya ada dua kemungkinan Ayus tidak secara detail menjelaskan permintaan maafnya karena apa, pertama karena ego di mana dia tidak merasa bersalah.

Kedua, adanya aspek hukum karena sebuah pengakuan yang disampaikan di depan publik dan secara detail mengaku kesalahannya bisa berefek panjang seperti adanya gugatan hingga hubungannya dengan hak asuh anak.

Baca Juga: Pacaran dengan Agnez Mo, Deddy Corbuzier Rela 'Ngumpet' Demi Tak Terciduk Paparazi

“Buat saya kondisi Ayus saat ini bukan istilah benar-benar permintaan maaf beneran yang 100 persen, lebih cenderung ini adalah damage control,” ujar Pakar Ekspresi Kirdi Putra.

“Ini sudah berkembang luas daripada nggak terkontrol sama sekali dan kemungkinan Ayus atau orang di belakangnya yang membantu merancang permintaan maaf ini sudah tahu kalau orang Indonesia itu bisa lebih bisa lembut minta maaf dibandingkan gak mau minta maaf atau kuat-kuatan,” lanjutnya.***

Editor: Mela Puspita

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah