Soroti Pria Bunuh Teman Gegara Dipeloroti, Fiersa Besari: Kenapa Junaidi Pake Kolor ke Hajatan?

- 23 Februari 2021, 07:23 WIB
Musikus, Penulis, Traveller Fiersa Besari
Musikus, Penulis, Traveller Fiersa Besari /Twitter Fiersa Besari

PR PANGANDARAN - Musisi Fiersa Besari ikut komentar soal pria yang bunuh teman gegara dipeloroti di lokasi hajatan. Diketahui kasus tersebut terjadi di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.

Berkaitan dengan Fiersa Besari ikut komentar, aksi bunuh teman terjadi lantaran si pria bernama Junaidi tak terima dengan celana yang dipakainya dipeloroti Darsan. Kejadian tersebut terjadi saat keduanya menghadiri sebuah acara hajatan.

Sebelum ikut komentar atas aksi bunuh teman itu, Fiersa Besari tahu bahwa saat itu, Junaidi yang berusia 44 tahun dipeloroti Darsan karena menggunakan celana pendek atau kolor ke lokasi hajatan. 

Melihat hal tersebut, sifat usil Darsan pun seolah terpanggil dan ingin mempeloroti celana Junaidi.
 

Kejadian itu pun menjadi perhatian publik hingga Fiersa Besari ikut komentar dalam cuitan di akun Twitternya pada Senin, 22 Februari 2021. Diketahui, Fiersa Besari juga merupakan salah publik figur yang kerap menggunggah cuitan di akun Twitternya.

Melihat pemberitaan tersebut pun, Fiersa Besari merasa heran dan ikut berkomentar. Ia juga bertanya-tanya mengapa Junaidi mendatangi acara hajatan tersebut dengan menggunakan kolor dan membawa senjata tajam (sajam).

"Kenapa Junaidi datang ke hajatan pake kolor doang? Kenapa Junaidi bawa senjata tajam?," kata Fiersa Besari yang dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari akun Twitternya pada Selasa, 23 Februari 2021.

"Kenapa Darsan melorotin celana Junaidi di hajatan? Apakah Darsan berpikir, 'Hmmm, sobatku pakai kolor. Pelorotin asik kali ya?'," katanya menambahkan.
 

Selain itu, Fiersa Besari pun menyoroti perihal pelaksaanaan kegiatan hajatan pada kejadian itu. Seperti yang diketahui saat pandemi Covid-19 pemerintah tengah melarang mengadakan acara keramaian.

"Dan kenapa di saat pandemi malah hajatan? Hadeh," kata Fiersa Besari.

Ia pun mengatakan bahwa hal tersebut terjadi karena candaan yang berlebihan dan emosi yang keterlaluan. Maka dari itu terjadilah kasus pembunuhan. 

"Yang bisa disimpulkan: Bercanda jangan keterlaluan. Emosi jangan kelewatan," kata pelantun lagu Celengan Rindu itu.

 
Melihat cuitan Fiersa Besari itu, tak sedikit netizen yang ikut berkomentar. Salah satu netizen pun berkata bahwa mungkin saja Junaidi mengidap gangguan jiwa. 
 
Karena hal itulah yang menurutnya memungkinkan Junaidi melakukan tindakan itu.

"Asumsi gw nih ya Junaidi org yg punya gangguam kejiwaan, nah krna alasan ini makanya si Darsan mikir buat ngerjain. Dikalangan orang desa hal ini sering terjadi, dimana ketika ada org gangguan jiwa kerap dijadikan bahan lelucon. Nah sayangnya Junaidi melakukan hal tidak terduga," kata netizen bernama Anitahir.

 
Netizen lain pun mengutaralan pendapatnya terkait perlakuan yang memperlakukan seseorang di depan umum. Ia berpendapat bahwa hal seperti sangat menyakitkan dan mampu mengganggu mental seseorang.

"Terlepas tindakannya salah, tapi menurut aku dari kasus ini kita belajar bagaimana memanusiakan manusia. Di permalukan di depan umum itu rasanya jauh lebih pedih, efeknya bisa membuat kesehatan mental seseorang terganggu," kata netizen bernama Manusia Biasa.

Salah satu netizen lain pun berkomentar, ia mengatakan bahwa dirinya tak memahami hal tersebut.

"Akibat kolor dipelorotin jadi ditusuk , apasih gagal paham ah:(," kata netizen bernama Me Queen.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: twitter @fiersabesari


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x