Sulawesi Berduka, Tagar Pray For Sigi Trending, Mahfud MD dan Fiersa Besari Mengutuk Keras Pelaku

- 29 November 2020, 18:55 WIB
Ilustrasi pembakaran #PrayForSigi, Sulawesi Tengah Sempat Trending di Twitter, Aksi Teror Terhadap Gereja Sampai Dibakar
Ilustrasi pembakaran #PrayForSigi, Sulawesi Tengah Sempat Trending di Twitter, Aksi Teror Terhadap Gereja Sampai Dibakar /Pixabay

PR PANGANDARAN - Insiden penjarahan dan pembakaran di Desa Lemba Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah masih menjadi perdebatan publik.

Kejadian itu menewaskan satu keluarga bejumlah empat orang pada Jumat, 27 November 2020, sekira pukul 09.00 WITA pagi.

Menanggapi hal ini, Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM, Mahfud MD menyebut pemerintah mengutuk keras teror pembakaran dan penjarahan tersebut.

Baca Juga: Siap Berkarier Kembali, Kini Mini Album Live At BCL's Attic Dapat Dinikmati di Layanan Musik Digital

"Tentu pemerintah mengutuk keras kepada pelakunya dan menyatakan duka yang mendalam kepada korban dan keluarganya," tegas Mahfud dalam konferensi pers yang disiarkan kanal Youtube Kemenko Polhukam RI, Minggu 29 November 2020 yang dikutip dari PMJNews.

Selain itu, ia juga meminta agar tidak terprovokasi bagi seluruh pemimpin umat beragama. Ia menekankan pembakaran tidak dilakukan di gereja, tetapi di sebuah tempat yang kerap dijadikan tempat pelayanan umat.

Menurut dia, saat ini Satuan Tugas TNI-Polri Operasi Tinombala telah mengepung lokasi yang dicurigai terkait dengan pelaku teror. Ia mengatakan pihaknya masih terus melakukan perburuan terhadap pelaku.

Baca Juga: Ucapkan ‘Insya Allah’ di TV Nasional, Joe Biden Banjir Pujian Warga AS: Terdengar Gila Tapi Nyata

"Tim Tinombala sudah menyampaikan tahap-tahap yang dilakukan untuk mengejar pelaku, melakukan isolasi dan pengepungan terhadap tempat yang dicurigai ada kaitan dengan para pelaku," katanya.

Berdasarkan laporan yang diterima dari Satgas Tinombala, Mahfud meyakini bahwa kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) adalah pelaku dari penyerangan tersebut.

"Memang pelakunya adalah Mujahidin Indonesia Timur, kelompok Mujahidin Indonesia Timur ini adalah sisa kelompok Santoso yang sekarang masih tersisa beberapa orang lagi dan (satgas) operasi Tinombala sedang mengejar sekarang," jelasnya.

Baca Juga: Update Hasil Pertandingan Mike Tyson Vs Roy Jones Jr: Lengkap dengan 8 Momen Luar Biasa

Sementara itu, tangis duka pun kini sangat dirasakan oleh pihak keluarga dari korban pembantaian sadis tersebut. Mengingat hari ini adalah pemakaman korban satu keluarga yang meninggal.

Dalam sebuah video yang tersebar di sosial media nampak keluarga tengah menangisi peti kematian beserta warga lain yang menyaksikan.

Salah satu warganet yang mengunggah video haru tersebut yaitu @stevanusadityaN.

Baca Juga: Dibandingkan Tahun 2019, Ini Beberapa Perbedaan dalam Seleksi PPPK 2021

"Prosesi pemakaman korban teroris. Rest In Peace tenang bersama bapa di surga",  cuitnya di Twitter.

Tak hanya itu, warganet juga berbondong-bondong mengungkapkan kesedihan serta doa untuk insiden yang mengerikan itu hingga tagar 'Pray For Sigi' Trending dengan cuitan sebanyak 26 ribu pada 29 November 2020 tepat pukul 17.00 WIB.

"Turut berduka kepada saudara kami diamana pun kalian berada,"cuit akun @rizalstywn.

Baca Juga: 598 Pasang Sepatu Digunakan untuk Lawan Kekerasan Seksual di Depan Gedung DPR, Apa Artinya?

Selain itu penulis sekaligus pemusik Fiersa Besari pun ikut meramaikan tagar Pray For Sigi dengan postingannya baru-baru ini.

"Turut berduka cita yang terdalam atas apa yang terjadi di Sigi. Semoga para pelaku segera tertangkap," cuit @FiersaBesari.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Twitter PMJ News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x