Murka Karyanya Dihapus dari Spotify, Tablo Epik High: Kenapa Seniman dan Fans Menderita karena Bisnis Serakah

- 1 Maret 2021, 14:15 WIB
Tangkapan Layar Grup idol KPop Epik High
Tangkapan Layar Grup idol KPop Epik High /Allkpop.com
PR PANGANDARAN - Baru-baru ini, personel grup hip hop Korea Selatan, Tablo Epik High mencuit karena murka karyanya dihapus dari Spotify secara tiba-tiba.
 
Tablo Epik High murka karyanya dihapus dari Spotify ini karena dirinya sebagai seniman dan pencipta karya tidak diberi penjelasan apa-apa terkait hal ini.
 
Tablo Epik High mencuit karena murka karyanya dihapus dari Spotify setelah keputusan bahwa Spotify dan Kakao M sebagai distributor lagu-lagunya termasuk dari album terbaru Epik High is Here tidak lahi bekerja sama per 1 Maret 2021.
 
Selain karya milik Epik High, ratusan rilis K-pop atau lagu dari genre lain termasuk Indie telah dihapus dari Spotify di seluruh dunia karena platform streaming terus mencoba dan mencapai kesepakatan dengan distributor Kakao M.
 
 
Seperti yang PikiranRakyat-Pangandaran.com lansir dari NME, Spotify sendiri baru diluncurkan di Korea Selatan pada 1 Februari 2020, tetapi tanpa memasikkan musik dari artis dengan kesepakatan lisensi di bawah Kakao M, termasuk IU, Zico, dan lainnya.
 
Kini, rilis yang didistribusikan oleh label Korea telah dihapus dari Spotify di seluruh dunia. Kakao M mendistribusikan sebagian besar musik populer Korea, dengan 37,5 persen lagu ditampilkan di Top 400 Yearly Song Chart 2020 dari Gaon Music Chart yang berasal dari perusahaan distribusi itu.
 
Sementara, juru bicara Spotify mengonfirmasi bahwa katalog Kakao M tidak lagi tersedia untuk pengguna di seluruh dunia mulai 1 Maret 2021 "karena lisensi kami telah berakhir".
 
“Kami telah bekerja dengan Kakao M selama satu setengah tahun terakhir untuk memperbarui perjanjian lisensi global, sehingga musik artis mereka akan tetap tersedia bagi 345 juta+ pendengar Spotify di hampir 170 pasar di seluruh dunia,” ujarnya
 
 
Lalu mereka melanjutkan, “Terlepas dari upaya terbaik kami, kesepakatan lisensi yang kami miliki dengan KakaoM (yang mencakup semua negara selain Korea Selatan) telah berakhir".
 
Dalam kesempatan ini, Sportify pun mengatakan bahwa mereka menyayangkan hal ini terjadi. Mereka berharap hal ini terjadi sementara.
 
Bagaimana pun, dengan hilangnya lagu mereka dalam flatform tersebut, berarti pengguna Sortify seluruh dunia tak bisa mengakses lagu-lagu tersebut. 
 
“Fakta bahwa kami belum mencapai kesepakatan tentang kesepakatan global baru sangat disayangkan untuk artis mereka, serta untuk penggemar dan pendengar di seluruh dunia," ujarnya.
 
 
Perusahaan induk Kakao M juga memiliki dan mengoperasikan layanan streaming MelOn, salah satu platform musik digital teratas di Korea Selatan. 
 
Tablo Epik High mencuit di Twitter pribadinya bahwa ketidaksepakatan antara perusahaan Korea Kakao M dan Spotify telah menyebabkan masalah tersebut.
 
Menurut Tablo, penghapusan lagunya dari Sportify ini bertentangan dengan keinginan mereka.
 
“Rupanya ketidaksepakatan antara distributor kami Kakao M & Spotify telah membuat album baru kami Epik High Is Here tidak tersedia secara global bertentangan dengan keinginan kami,” tulisnya.
 
 
Ia pun menyebut jika masalah Kakao M dan Sportify ini merupakan keserakahan bisnis yang berdampak pada seniman dan fansnya.
 
“Terlepas dari siapa yang salah, mengapa selalu seniman dan penggemarnya yang menderita ketika bisnis menempatkan keserakahan di atas seni?” ujarnya.
 
Mayoritas orang-orang di kolom komentarnya pun setuju dengan pernyataannya, termasuk penyanyi Lea Salonga yang menyayangkan karena lagu Epik High berhak didengarkan oleh siapapun.
 
Para penggemar K-pop pun kecewa karena mereka tak bisa mendukung dan menikmati karya artis idola mereka.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: NME


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x