Miris! Hanya Gara-Gara Curi Mangga, Bocah 10 Tahun Disiksa Tentara hingga Tewas, Begini Kronologinya

- 7 Maret 2021, 20:30 WIB
Ilustrasi buah mangga yang ranum.
Ilustrasi buah mangga yang ranum. /Pixabay

PR PANGANDARAN – Bocah 10 tahun diketahui disiksa hingga tewas oleh tentara di Hayin Banki, Pemerintahan Daerah Kaduna Utara, Nigeria. Sedangkan alasannya sepele, hanya gara-gara mencuri mangga.

Bocah 10 tahun itu disiksa tentara bermula saat ia nekat mencuri mangga langsung dari pohonnya, tepatnya ia diketahui pergi ke Barak Kotoko untuk memetik mangga tersebut.

Sementara itu, letak Barak Kotoko tempat Bocah 10 tahun itu mencuri mangga berbatasan dengan komunitas Hayin Banki, sehingga ia pun berujung disiksa tentara.

Baca Juga: Guru Gelar Penawaran Narkoba hingga Pelacuran di Pelajaran Ekonomi, Ini Reaksi Sang Ibu dari Murid yang Hadir

Informasi tersebut kemudian dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Daily Trust yang diunggah pada Jumat, 5 Maret 2021.

“Anak laki-laki yang beragama Islam itu pergi ke Barak Kotoko yang berbatasan dengan komunitas Hayin Banki untuk memetik mangga dari pohon,” ujar tokoh adat di masyarakat, Sardauna Hayin Banki.

Lantas, prajurit tentara itu menanyakan kepadanya alasan anak laki-laki usia 10 tahun itu masuk ke Barak dan bisa melarikan diri dari sana.

Kemudian, prajurit tentara tersebut akhirnya mengikuti bocah usia 10 tahun itu yang tengah kembali ke komunitasnya yang diduga adalah komunitas Unguwan Kanawa.

Prajurit tentara itu pada akhirnya membawa anak 10 tahun itu kembali ke Barak dan melakukan penahanan.

Baca Juga: Kaesang Pangarep Pilih Nadya Arifta, Seorang Teman Ungkap Keadaan Felicia Tissue

Di sana, menurut pengakuan tokok adat, bocah usia 10 tahun itu disiksa hingga tewas.

“Prajurit itu bertanya mengapa anak laki-laki itu masuk ke Barak dan anak laki-laki itu bisa melarikan diri. 

Kemudian, tentara itu melacak bocah itu kembali ke komunitas; dia membawanya kembali ke Barak dan menahannya.

 "Saya diberi tahu bahwa saat dia menyiksa bocah itu, rekan-rekan lain memperingatkannya untuk membebaskan bocah itu tetapi dia menolak,” ujar tokoh adat di masyarakat, Sardauna Hayin Banki.

Baca Juga: Campakkan Felicia, Karyawan Beberkan Alasan Kaesang Lebih Pilih Nadya Arifta

Akibat penyiksaan itu, Sardauna Hayin Banki mengungkapkan bahwa bocah 10 tahun itu kemudian tewas dan prajurit tentara itu kemudian diduga melemparkan tubuh anak malang tersebut ke komunitas Unguwan Kanawa.

Kini, pihak kepolisian telah menangkap prajurit tentara tersebut usai pihak militer menyerahkan kepada yang berwajib.

Petugas Humas Polisi, ASP Mohammer Jalige mengkonfirmasi penangkapan tersangka itu dan mengungkapkan bahwa penyelidikan sedang dijalankan. ***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Daily Trust


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah