Pria 70 Tahun Bunuh Istrinya Ketika Lockdown, Dicekik hingga Tergeletak di Lantai

- 8 Maret 2021, 13:30 WIB
GAMBAR ILUSTRASI - Seorang bocah berusia sembilan tahun di India, dicekik sampai mati setelah disodomi oleh dua pemuda di Distrik Balrambur, Minggu, 14 Februari 2021./ASIANAGE/
GAMBAR ILUSTRASI - Seorang bocah berusia sembilan tahun di India, dicekik sampai mati setelah disodomi oleh dua pemuda di Distrik Balrambur, Minggu, 14 Februari 2021./ASIANAGE/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

PR PANGANDARAN – Seorang pria asal Inggris berusia 70 tahun diketahui tega membunuh istrinya sendiri, ketika lockdown diberlakukan.

Lockdown merupakan upaya penguncian dengan melarang setiap orang keluar dari rumahnya masing-masing selama batas waktu yang ditentukan. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Pandemi Covid-19.

Namun, alih-alih selamat dari pandemi Covid-19, wanita berusia 67 tahun ini justru dibunuh oleh suaminya sendiri.

Baca Juga: Sahabat Tak Terima Nadya Arifta Dituduh Rebut Kaesang oleh Ibunda Felicia: We Know The Truth!

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Daily Mail, diketahui Menteri Dalam Negeri Inggris, Priti Patel telah meminta dilakukan peninjauan atas kejadian tersebut.

Priti Patel memerintahkan tinjauan pembunuhan domestik ke kematian seorang wanita yang dibunuh oleh suaminya beberapa hari ke dalam masa lockdown.

Kampanye kekerasan dalam rumah tangga telah menimbulkan kekhawatiran tentang hukuman penjara lima tahun yang diberikan kepada Anthony Williams.

Baca Juga: Lama Bungkam, Akhirnya Felicia Tissue Buka Suara, Sebut Kaesang Orang yang Salah

Anthony Williams adalah pria berusia 70 tahun yang mencekik istrinya, Ruth di rumah mereka.

Lebih lanjut, seorang psikiater mengatakan bahwa penyakit mental dan depresi telah meningkat selama pemberlakuan lockdown.

Dewan Borough Kabupaten Torfaen mengatakan tidak akan melakukan Tinjauan Pembunuhan Domestik (DHR) dari kasus ini, karena tidak ada keterlibatan pasangan itu dalam rekam jejak pelecehan domestik.

Baca Juga: Aplikasi DeepFake Bisa Bikin Foto Jadul Bergerak, Bantu Nostalgia dengan Orang Tercinta

Tinjauan pembunuhan domestik (DHR) menganggap latar belakang pembunuhan yang disebabkan oleh anggota rumah tangga, dan mengidentifikasi bagaimana respons lembaga resmi, layanan darurat, atau kelompok sukarela dapat ditingkatkan untuk mencegah kematian serupa.

“Saya tidak puas dengan kesimpulan ini, bahwa tidak ada pelajaran untuk dipelajari dari ini,” ujar seorang Sekretaris yang menolak kebijakan DHR.

Nyonya Williams yang berusia 67 tahun, ditemukan tergeletak dengan satu set kunci di tangannya di teras rumahnya di Cwmbran, Wales Selatan, Inggris pada 28 Maret tahun lalu.

Baca Juga: Ditagih Rp5 Ribu Dibayar Rp1 Juta, Wirda Mansur Buka Suara Usai Ketahuan Berhutang

Williams, suaminya yang berusia 70 tahun, mengatakan kepada polisi bahwa dia 'benar-benar mencekik korban’.

Dia dinyatakan bersalah atas pembunuhan dengan alasan berkurangnya tanggung jawab.

Keputusan DHR itu rupanya juga mendapat kritik dari Mentri Dalam Negeri Inggris, Patel.

Baca Juga: Istrinya Berhubungan Intim dengan Murid 15 Tahun hingga Dipenjara, Sang Suami Justru Setia Menunggu

“Anda percaya kematian Ruth Williams telah menjadi peristiwa spontan, tetapi saya tidak menerima bahwa tidak ada pelajaran yang harus dipelajari di sini. Pelecehan domestik sering disembunyikan, dengan korban yang menderita dalam keheningan, kadang-kadang sampai terlambat,” ujar Mendagri Inggris.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x