Network
Dalam postingannya, ia mengatakan akan menglarifikasi masalah ini lebih lanjut dalam akun youtube miliknya.
"Saya meminta maaf untuk tidak meminta maaf atas perihal tentang video klip terbaru di Channel youtube saya yang berjudul “Raja Terakhir (The Last King) |Official Song for Three Kingdoms: Hero Legendaris’ yang sedang ramai saat ini di sosial media atas pemberitaan dan/atau tuduhan PLAGIARISM," ujarnya.
Baca Juga: Peneliti HAM AS Laporkan Kerja Paksa, Perusahaan di Xinjiang Ajukan Gugatan dan Tuntut Ganti Rugi
Dalam pernyataannya, ia bertanggung jawab sebagai talent dan penciota lagu, sehingga ia merasa tak perlu minta maaf soal kemiripan music video miliknya.
Saya bekerjasama dengan Agency hanya "sebagai talent dan pencipta lagu; dan dengan ini saya menyatakan bahwa saya tidak turut serta dalam proses kreatif dalam memproduksi music video tersebut," ujarnya.
Ia menambahkan, "hingga terjadinya DUGAAN KEMIRIPAN atas kostum, ornamen, dan/atau beberapa scene music video LAY yang berjudul LIT di konten yang ada di Youtube channel saya saat ini".
Baca Juga: Dituding Terima Uang Haram Rp150 Juta Hasil Korupsi Bansos, Cita Citata: Si Artis Gak akan Tau
Selain itu, ia pun tak akan menurunkan atau take down konten yng dituduh plagiat tersebut. Sebaliknya, ia justru tetap menayangkannya sampai kontraknya selesai.
"Sebagai seorang profesional, saya tetap bertanggungjawab mempromosikan game tersebut sampai batas waktu yang ditentukan," ujarnya.
Di sisi lain, belum ada tanggapan dari SM Entertainment atau Lay Studio mengenai hal ini. Meski demikian, fans terus menyebarkan informasi plagiarisme ini dengan terus menuntut Young Lex untuk minta maaf.***
Artikel Rekomendasi