Drama ini dibintangi oleh Jung Hae In sebagai terduga "mahasiswa pengunjuk rasa" Lim Soo Ho (yang kemudian berubah menjadi mata-mata), Jisoo sebagai mahasiswa perawat muda Eun Young Cho, serta Kim Hye Yoon sebagai mahasiswa Kye Bun Ok, Jang Seung Jo dan Jung Yoo Jin sebagai agen Badan Intelijen Nasional, dan banyak lagi.
Di sini, banyak netizen yang menunjukkan bahwa nama keluarga pria "Lim" yang digunakan untuk karakter Jung Hae In dan nama "Young Cho" yang digunakan untuk karakter Jisoo sama-sama diambil dari tokoh kehidupan nyata yang menjadi pengunjuk rasa mahasiswa saat itu.
Pada dasarnya, netizen menganggap seluruh sinopsis serial drama ini bermasalah, atau sebagai "mengejek" dan "merendahkan" sejarah Korea.
Baca Juga: Nike Diserang Netizen Tiongkok Usai Komentari Kerja Paksa Muslim Uighur yang Kejam
Kisah 'Snowdrop' berlatar tahun 1987, tahun yang sangat penting dalam sejarah Korea Selatan yang sebenarnya. Tahun itu ditandai dengan protes yang tak terhitung jumlahnya yang dipimpin oleh mahasiswa yang menuntut pemilihan demokratis yang adil.
Banyak mahasiswa mengalami penindasan oleh Intelijen Nasional (sangat dikendalikan oleh kediktatoran pada saat itu) dan mengorbankan hidup mereka.
Pada bulan Juni 1987, Korea Selatan mengadakan pemilihan presiden "resmi demokratis" pertamanya. Protes mahasiswa tahun 1987 diketahui telah "membuka jalan bagi demokrasi Korea Selatan".
Namun, di sisi gelap cerita ini, banyak mahasiswa pengunjuk rasa yang ditangkap, disiksa, dan dibunuh oleh Intelijen Nasional. Seringkali, Intelijen Nasional menuduh para siswa bahwa mereka memukul, memenjarakan, dan membunuh sebagai "mata-mata", padahal mereka kebanyakan tidak bersalah.
Secara historis, akurat bahwa ada beberapa "mata-mata" yang dikenal di era ini yang "menyamar" sebagai pengunjuk rasa mahasiswa, seperti dalam cerita 'Snowdrop'.
Artikel Rekomendasi