Netizen menggunakan pembuatan film yang masih ditemukan online dari 'Snowdrop' (di atas) untuk menuduh drama "meromantisasi" penyiksaan dan pembunuhan para pengunjuk rasa mahasiswa.
Banyak juga yang menemukan tidak hanya latar belakang karakter utama pria yang bermasalah, tetapi fakta bahwa pemeran utama pria atau minat cinta kedua adalah anggota National Intelligence Service, juga kontroversial.
Selain itu, banyak netizen termasuk alumni Universitas Wanita Ewha yang mengkritik keras penulis naskah Yoo Hyun Mi, yang menulis cerita 'Snowdrop'.
Penulis naskah dikatakan telah lulus dari Universitas Wanita Ewha pada tahun 1988, yang berarti dia adalah seorang mahasiswa selama tahun sejarah 1987.
Pemirsa drama saat ini berpendapat bahwa kisah 'Snowdrop' "memfitnah gerakan demokrasi Korea", dan "merupakan penghinaan bagi para pengunjuk rasa mahasiswa yang sebenarnya", banyak dari mereka masih menjalani pengadilan hukum, berjuang untuk membuktikan bahwa mereka tidak bersalah dalam keterlibatan selama menjadi mahasiswa.
Akibatnya, sebuah gerakan online saat ini memanfaatkan banyak tindakan yang sama yang digunakan oleh netizen untuk memprotes 'Joseon Exorcist' untuk mengirimkan keluhan ke JTBC, perusahaan produksi yang berafiliasi dengan 'Snowdrop', dll.***
Artikel Rekomendasi