Baca Juga: Menikah dengan Pria 78 Tahun, Gadis 17 Tahun di Subang Bercerai Usai 22 Hari Menikah, Ini Kisahnya
Sang produser pun berhenti untuk memproduseri Ikang. Ikang malah bangga usai mempertahankan lirik 'Preman' sebagai penghormatan kepada para preman-preman yang menjadi korban zaman.
Gagal tampil di TVRI, pria kelahiran Jakarta, 23 Oktober 1959 ini beralih memanfaatkan radio dan angkot untuk sarana promosi lagu 'Preman'.
"Tapi buat gua nggak, gua ada komitmen lain yang di belakang tadi. Gua pengen menampilkan ini sisi kehidupan yang harus gue perkenalkan ke publik ini ada yang begini gitu.
Baca Juga: Simak! 4 Ibadah yang Bisa Dilakukan Perempuan Saat Haid di Bulan Ramadhan
"Dan gua udah komitmen sama mereka. Jadi akhirnya gue nggak boleh masuk TV. Akhirnya lewat radio, udah gitu lewat angkot-angkot. Zaman itu kadang angkot tuh pakai sound system," kenangnya.
Benar saja, cara itu lebih ampuh menyasar kalangan masyarakat yang lebih luas. Album 'Preman' pun meledak di pasaran usai habis terjual 2 juta copy dan sejumlah penghargaan.***
Artikel Rekomendasi