“Sama gua yang punya pribadi ya ruang pendengar di akun Clubhouse gua, setiap seminggu sekali lah di mana gua merasa, nyokap gua pernah ngomong begini..
Kamu kan publik figur, kamu punya kesempatan ngomong banyak deh, kayaknya bagus juga kalau mau mendengarkan orang-orang.. gua kaya (merasa ditampar).. ya kayaknya kamu nggak harus berbicara terus-menerus deh, terkadang kamu bisa jadi orang yang pendengar aja,” ujarnya.
Clubhouse adalah tempat yang tepat bagi Reza Rahadian karena dirinya bisa mendengarkan suara mereka, emosi mereka yang akan memperkaya dirinya untuk menjadi seorang aktor.
Sementara itu, Reza Rahadian juga bisa berbicara sesekali jika dia bisa menjawab pertanyaan dari sesama penggunanya.
“Clubhouse tepat sih.. jadi gua akan ngomong, gua akan mendengarkan, kalau mereka bertanya gua sebisa mungkin kalau gua bisa gua jawab, gua jawab, tapi itu lebih ke sebuah acara di mana aku mau mendengarkan dari perspektif orang-orang karena sebagai aktor lagi-lagi itu menguntungkan buat gua..,” ujar Reza Rahadian.
“Untuk mendengarkan cerita dari orang-orang yang mungkin gua belum pernah mengalam, cerita mereka sangat memperkaya aku sebagai seorang aktor, emosi mereka ada yang sampai nangis, ada yang terlampau happy, aku bahkan nggak bisa membayangkan kok bisa begitu ya rasanya,” ujarnya menambahkan.
Bahkan, Reza Rahadian pernah mendengarkan cerita seorang anak yang berusia 18-19 tahun tentang pengalamannya bersama orang tuanya.
Baca Juga: Sebut Teori Konspirasi Ikatan Cinta Paling Seru, Fiersa Besari: Roy Masih Hidup
Reza Rahadian lantas menceritakan bahwa anak itu dia dianggap membenci dan jahat kepada orang tuanya padahal anak itu memiliki alasan kenapa dia bisa sampai melakukan hal itu.
Artikel Rekomendasi