Network
PR PANGANDARAN - Deddy Corbuzier ikut komentari video viral Ade Armando terkait konten YouTuber yang kerap kali pamer harta.
Menurut Deddy Corbuzier, kritik Ade Armando sebagai pakar sosiolog tidak lah salah.
Begitu pula dengan beberapa artis yang kerap kali pamer harta yakni, Atta, Raffi Ahmad, Andre Taulany dan banyak lagi.
Baca Juga: Geser Posisi Nissa Sabyan di Acara Ramadhan, Sulis: Aku Cuma Tau Luarnya Doang, Takut
Menurut Deddy Corbuzier, tidak ada yang salah dari konten kritik yang dibuat Ade Armando.
"Tidak salah ketika membuat konten tersebut, dia benar! dan dia khawatir apa yang akan terjadi kepada bangsa kita," ujar Deddy Corbuzier dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com pada 15 April.
Deddy Corbuzier menegaskan bahwa inti dari konten Ade Armando yakni pamer kekayaan bisa saja memecah belah warga Indonesia.
Baca Juga: Geser Posisi Nissa Sabyan di Acara Ramadhan, Sulis: Aku Cuma Tau Luarnya Doang, Takut
"Sekarang orang yang engga kaya aja bisa pura-pura kaya foto didepan mobil orang, pamer-pamer padahal bukan punya dia, kenapa? karena berlomba-lomba untuk kaya," ujar Deddy Corbuzier.
Hal ini lah yang menurutnya akan menimbulkang kesenjangan ekonomi antara orang miskin dan orang kaya.
Deddy Corbuzier pun menyoroti kemungkinan timbulnya radikalisme, dan timbulnya kelompok pembeci orang kaya.
Baca Juga: BLT UMKM Tahap 2 Sudah Cair, Berikut Cara Cek Penerima di eform.bri.co.i
"Bahkan katanya banyak orang miskin yang tidak duit itu bukan marah karena dia miskin, tapi marah karena orang-orang kaya gampang mendapatkan uang, memamerkan kekayaanya," tutur Deddy Corbuzier.
Meskipun begitu, YouTuber pamer kekayaan pun tidak jadi salah karena memang ada orang yang menikmati konten tersebut.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Sebut Atta dan Raffi Tak Salah Pamer Kekayaan: Mereka Bukan Pamer Tapi Nyari Duit
"Tapi membuat konten pamar kekayaan tidak salah, karena mereka tahu market mereka, tau penonton, mereka yakin ini ditonton dan menghasikan uang," ujarnya.
Menurutnya kesalahan terletak pada netizen dan pola pendidika di Indonesia.
Deddy Corbuzier berkata bahwa netizen Indonesia gemar mengkonsumsi konten-konten pamer harta.
Baca Juga: Terpaksa Tinggalkan Sang Anak demi Hadiri Sidang, Kartika Putri Malah Dikecewakan dr Richard Lee
Sedangkan untuk konten edukasi rata-rata memiliki penonton yang sedikit.
"Acara saya juga bungkus lama-lama, karena terlalu edukatif," ujarnya.
"Penduduk kita yang jumlahnya 270 juta lebih ini pola pendidikanya masih rendah, engga bisa nonton edukatif itu, engga nyampe," tambanya.
Baca Juga: Lucinta Luna Diduga Lakukan Animal Abuse, Netizen Marah Lapor Susi Pudjiastuti: Tenggelamkan!
Penonton dengan sosial pengetahuan yang rendah, masih gampang terpengaruh dengan 'mimipi yang dijual' dalam konten pamar harta.
Bukan termotivasi, netizen dengan sosial pengetahuan rendah akan bahagia melihat YouTuber pamer harta yang mereka tonton bahagia.***
Artikel Rekomendasi