Baca Juga: Minggat Gegara Perlakuan Kasar Sule, Nyai Ratu Kidul Terawang Nathalie Holscher Kurang Kuat Mental
Di sisi lain, ada pula netizen yang merasa hal cara membangunkan dengan suara lantang lewat toa masjid ini memang mengganggu, baik bagi non-muslim atau mereka yang juga berpuasa.
Ada pula yang mengatakan bahwa toa masjid seharusnya digunakan lebih bijak. Pasalnya, tanpa suara lantang sekalipun, warga bisa bangun untuk melaksanakan sahur.
Inakhasa mengatakan, “@zaskiadyamecca didaerah rumahku taun kemaren anak kecil keliling gedombrengan bawa panci, alhamdulillah tahun ini tenang’.
Anggiteeey mengatakan, “@zaskiadyamecca stuju bia, gmna sma org yg lagi sakit, sama anak bayik juga”.
tupperware_berdiskon mengatakan, “@zaskiadyamecca blakang rumah percis ada musolla, tim nya kalo ngebangunin sahur percis kayak gitu. Sama orang rumah langsunh disamperin "woy bereesseeeeekk". Tapi mereka ga malu. Mengganggu sbnarnya bgitu”.
myu.mute mengatakan, ‘@zaskiadyamecca biasa aja bia.. saya juga biasa saat imlek ato hajatan,petasan cabe ga abis2.. saat kuningan ikut silent.. ini y namanya toleransi y sebenarnya.. saya ingat arti toleransi.. ada asimilasi, akulturasi dll... bukan sprt saat ini”.
Baca Juga: Olahraga Teratur 30 Menit Dapat Mengurangi Risiko Kematian Akibat Covid-19, Simak Penjelasan GCU
tantr_i mengatakan, ‘@nurch4l1d4h kamu yg terlalu luweh mba.. Ga diajarin toleransi ya ckck”.
Artikel Rekomendasi