Network
PR PANGANDARAN - Sempat diburu warganet dengan bounty hunter hingga Rp57 juta, pemuda pemilik akun Imam Kurniawan kini diciduk TNI.
Seorang bernama Fahmi Aditya telah berhasil menemukan Imam yang menulis komentar tak senonoh soal KRI Nanggala 402, yang ternyata lokasi rumah mereka saling berdekatan.
Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari akun Instagram KamiTidakPeduli, dalam sebuah video, Imam mengaku akun Facebook dibajak dan menuliskan komentar tak senonoh yang ditujukan pada istri awak KRI Nanggala 402.
Baca Juga: Jadi Buron Gegara Komen Tak Senonoh untuk Istri Awak KRI Nanggala 402, Bounty Hunter Capai Rp57 Juta
"Kejadian awal mulanya engga tahu sama sekali, aku waras aku punya istri, punya anak," ujar Imam.
Imam yang mengaku sebagai seorang petani, pagi hingga sorenya dihabiskan untuk bekerja. Dirinya mengaku hanya memegang hp setiap malam, namun tidak tahu soal komentar tersebut.
"Jam berapa aku komen engga tahu sama sekali, engga sadar!," ujarnya.
Baca Juga: Unggah Foto Dianggap Terlalu Seksi saat Ramadhan, Sherina Disentil Netizen: Gak Bisa Beli Kain!
Namun tiba-tiba saja dirinya dikagetkan dengan banyaknya komentar yang menyatakan bahwa dia jadi buronan.
"Aku tuh sesak langsung lah, kaget gitu kan. Khususnya capek udah pulang dari ladang nengok hp udah kaya gitu isianya," jelas Imam.
Imam mengaku pada hari tersebut hpnya sedang dicas dan ditinggalkan di rumah. Dirinya pun menegaskan tidak pernah membawa hp saat pergi ke ladang.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini Senin, 26 April 2021: Andin Akhirnya Tahu Reyna Anak Kandungnya
"Pegang cangkul sehari-harian aku," tegasnya.
Meski mengaku tidak berkomentar cabul tentag kru Nanggala 402, Imam meminta maaf jika ada hati yang tersakiti.
Imam pun mengaku akan berani membela dirinya karena tidak salah dan tidak melakukan.
Fahmi Aditya menginformasikan bahwa lokasi Imam ditemukan di Jalan Marla Pasar 1 Rel, Medan Sumatra Utara.
Sedangkan postingan tersebut, sempat terlacak login di Bandar Lampung.
Sedangkan Imam sekarang telah dibawa ke Koramil terdekat untuk dimintai keterangan.***
Artikel Rekomendasi