Fiersa Besari mengingatkan masyarakat agar duka cita yang tengah dirasakan ini tidak disangkut pautkan dengan firasat hingga konspirasi.
“Berduka cita enggak harus bahas firasat, cocoklogi, konspirasi,” katanya.
Terlebih, jika ada masyarakat yang menjadikan konten di tengah duka cita yang dirasakan, Fiersa Besari menilai hal tersebut tidaklah etis.
“Apalagi jadi ajang bikin konten. Hatinya dipakai coba,” ujarnya.
Baca Juga: Krisis Covid-19, Jerman akan Kirim Pasokan Oksigen Medis ke India
Sementara dilaporkan Antara, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menegaskan bahwa 53 prajurit terbaik Hiu Kencana telah gugur dalam penugasan di perairan utara Bali.
"Dengan kesedihan yang mendalam selaku Panglima TNI saya nyatakan bahwa 53 personel yang ada di KRI Nanggala 402 telah gugur. Prajurit-prajurit terbaik Hiu Kencana telah gugur saat melaksanakan tugas di perairan Utara Bali," kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam konferensi pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Badung, Bali, Minggu 25 April 2021.
Ia mengatakan bahwa KRI Nanggala 402 dinyatakan telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur diperkuat dengan penemuan bukti-bukti otentik setelah dilakukan pemindaian secara akurat.
"KRI Rigel telah melakukan pemindaian cara lebih akurat di lokasi tersebut menggunakan multibeam sonar dan magneto meter dan telah menghasilkan citra bawah air yang lebih detil. MV Swift Rescue telah menurunkan ROV untuk memperkuat citra bahwa air secara visual menggunakan kamera," katanya.***(Abdul Muhaemin/Pikiran-Rakyat.com)
Artikel Rekomendasi