Usai Tenggelamnya KRI Nanggala 402, Ahli Metafisika Sebut Ada Bencana Lain Ancam Nusantara

- 29 April 2021, 16:30 WIB
Ahli metafisika ungkap bencana lain mengancam Nusantara usai tenggelamnya KRI Nanggala 402.
Ahli metafisika ungkap bencana lain mengancam Nusantara usai tenggelamnya KRI Nanggala 402. /KALBAR TERKINI/MULYANTO ELSA

PR PANGANDARAN – Ahli metafisika mengungkap penyebab tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 di perairan Bali.

Diunggah melalui kanal YouTube Abiyasa Nusantara Majapahit, ahli metafisika itu mengatakan jika serentetan kecelakaan perairan di Nusantara karena ada kaitannya dengan hal gaib.

Terjadinya kecelakaan perairan di awal tahun 2021 dijelaskan ahli metafisika karena Sabdo Palon tak lagi melingungi Nusantara.

Baca Juga: 3 Zodiak Ini Baik-baik Saja Berteman dengan Mantan Kekasih, Cancer Sangat Menghargai Kenangan

“Mulai tahun 2020 kemaren Sabdo Palon dan para danghyang di Nusantara sudah tidak lagi melindungi Nusantara dari gangguan para lelembut jahat yang haus darah di Nusantara ini,” kata ahli metafisika dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Kamis, 29 April 2021.

Selain itu, ritual yang para leluhur lakukan zaman dulu kini sudah banyak dilupakan padahal sepatutnya tetap dilakukan agar keseimbangan alam tetap terjaga.

“Leluhur kita ribuan tahun, jutaan tahun sudah mempraktikkan bahwa kejadian-kejadian teknis, kejadian-kejadian fisik itu banyak terpengaruh dengan kejadian metafisik. Untuk menghindari kecelakaan fisik dilakukan kegiatan metafisik seperti ritual para leluhur,” ujar ahli metafisika itu menjelaskan.

Baca Juga: Serang Markas KKB, Pasukan TNI-Polri Berhasil Melumpuhkan 9 Orang

Dengan dilupakannya ritual para leluhur, keseimbangan alam menjadi terganggu hingga pada akhirnya timbul korban di perairan seperti KRI Nanggala 402.

“Ritual-ritual itu bisa kita amati saja dengan adanya kejadian permintaan tumbal yang ada di lautan sekarang ini. Seberapa jauh ritual laut yang pernah dilakukan bangsa Nusantara ini yang mungkin sudah sangat amat berkurang dibandingkan dengan pada zaman-zaman Majapahit,” jelasnya.

Halaman:

Editor: Mela Puspita

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x