Network
PR PANGANDARAN - Aksi penyerangan markas KKB atau kelompok kriminal bersenjata, oleh pasukan gabungan TNI dan Polri berhasil melumpuhkan 9 orang.
Sebelum aksi penyerangan terjadi, kontak senjata antara pasukan gabungan TNI dan Polri dengan KKB itu sudah berlangsung hampir seharian pada 27 April 2021.
Untuk itu, pasukan gabungan TNI dan Polri meluncurkan aksi penyerangan ke Markas KKB yang berada di Lekagak Telenggen, Kampung Makki, Distrik Ilaga Timur, Kabupaten Puncak, Papua.
Baca Juga: Dibimbing Ustaz Maulana, Nathalie Holscher Menangis Minta Pertolongan: Aku Lemah Ya Allah SWT
Kasatgas Humas Nemangkawi, Kombes Pol M Iqbal Alqudussy menjelaskan, pada operasi penyerangan itu, 9 orang anggota KKB berhasil dilumpuhkan dan sebagian lagi berhasil melarikan diri.
"Benar, kemarin ada penindakan penegakan hukum terhadap KKB, tepatnya di markas Olenski, Kampung Maki, Kabupaten Puncak, Papua," ujar Iqbal dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari instagram @infokomando.
Selanjutnya, ia juga menambahkan bahwa kontak senjata itu berawal dari pengejaran terhadap kelompok tersebut, pasca-teror di Beoga.
Baca Juga: Cekbansos.kemensos.go.id, Inilah 3 Bansos yang Akan Cair April 2021
Setelah mengetahui lokasi markas KKB di Olenski, aparat langsung melakukan penyerbuan.
"Korban KKB 9 orang dan ada di pihak Polri 3 orang, Bharada I Komang Wira Natha meninggal, Bripka Mamat Saifudin mengalami luka tembak dan Ipda Anton juga tertembak," jelasnya.
Pada penyerbuan tersebut, berhasil membuat anggota kelompok separatis itu lari dan berpencar sejauh 1,6 Kilometer.
Baca Juga: Tidak Membosankan, Benarkah Pria yang Berkencan dengan Wanita Gemuk Lebih Bahagia?
TNI dan Polri akan terus berkomitmen untuk mengejar dan menangkap KKB yang ada di Bumi Cendrawasih tersebut.
"TNI-Polri berkomitmen menyelesaikan kasus kekerasan kelompok separatis, mengejar dan menangkap, sesuai arahan Presiden Jokowi, tidak ada tempat bagi KKB, baik di Papua dan daerah lain," tutupnya.***
Artikel Rekomendasi