Usai Kritik Nebulizer Mas Al, dr. Anton Tanjung Sebut Fans Ikatan Cinta Toxic dan Buta Informasi

- 2 Mei 2021, 09:15 WIB
Anton Tanjung sebut fans Ikatan Cinta toxic dan buta informasi setelah dirinya kritik pemasangan nebulizer yang salah pada Aldebaran.*
Anton Tanjung sebut fans Ikatan Cinta toxic dan buta informasi setelah dirinya kritik pemasangan nebulizer yang salah pada Aldebaran.* /Kolase foto Instagram.com/@antontanjung
PR PANGANDARAN - dr. Anton Tanjung menilai fans Ikatan Cinta terlalu toxic dan buta akan informasi.
 
Penilaian fans Ikatan Cinta terlalu toxic dan buta informasi itu dilontarkan dr. Anton Tanjung usai mengkritik pemasangan nebulizer yang salah pada Mas Al.
 
Bagi dr. Anton Tanjung, fans sinetron Ikatan Cinta terlalu fanatik dan buta informasi.
 
 
Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Instgram, dr. Anton menjelaskan bahwa ini adalah kali terkahirnya ia akan mengedukasi.
 
Karena viralnya Ikatan Cinta, dr. Anton tidak ingin penonton mengalami misinformasi atas beberapa kesalahan pada tayangan.
 
"Takutnya malah salah info mengenai kegunaan alat alkes. karena saya berkompeten dibidangnya, jadi saya mengoreksi untuk lebih baik," ujar dr. Anton.
 
 
dr. Anton heran dengan netizen yang malah marah saat dirinya secara baik mau memberikan edukasi.
 
"Ngefans boleh tapi jangan buta dengan informasi hingga tutup mata dan telinga," ujarnya.
 
Menurut dr. Anton, netizen marah dan menuduhnya seolah pansos pada sinetron Ikatan Cinta.
 
dr. Anton menjelaskan bahwa dirinya tidak perlu pansos karena sudah memiliki pekerjaan yang mapan.
 
 
Akun Instagram miliknya pun sudah centang biru sejak tahun 2017.
 
Dirinya mengaku sempat di undang menjadi salah satu pengisi acara Dr Oz, namum menolak.
 
"Saya bahagia lahir batin tidak ada niat untuk pansos sama sekali," ujarnya.
 
Jadi dr. Anton menegaskan tak ada alasan baginya untuk pansos pada sinetron Ikatan Cinta.
 
dr. Anton sempat menjelaskan bahwa pengguaan masker oksigen pada Mas Al terbalik.
 
 
Untuk menggunakanya, bagian yang menyempit untuk hidung dan yang lebar untuk mulut.
 
Sedangkan untuk Oximeter digunakan sebagai alat tes kadar oksigen, bukan kadar gula darah.
 
dr. Anton memperlihatkan bahwa alatnya hampir mirip, namun beda kegunaan.
 
Ia berharap dengan adanya edukasi yang diberikan dapat menambah ilmu bagi para netizen.
 
"Lebih kurangnya saya minta maaf, dan terima kasih bagi yang mendapatkan ilmu," pungkasnya.***
 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Instagram @antontanjung


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x