Gen Halilintar Pergoki Langit Kemerahan Duga Malam Lailatul Qadar: Jangan-jangan Sayap Malaikat

- 11 Mei 2021, 17:30 WIB
Gen Halilintar terkejut dengan penampakan langit kemerahan yang diduga tanda Malam Lailatul Qadar.
Gen Halilintar terkejut dengan penampakan langit kemerahan yang diduga tanda Malam Lailatul Qadar. //YouTube/Gen Halilintar
PR PANGANDARAN - Gen Halilintar dibuat terkejut dengan penampakan langit kemerahan yang mereka duga sebagai ciri Malam Lailatul Qadar.
 
Bahkan pemimpin Gen Halilintar, Halilintar Anofial Asmid sempat mengira langit kemerahan itu mungkin adalah sayap-sayap malaikat sebagai ciri Malam Lailatul Qadar.
 
"Wow bagus banget, tau engga kalian jangan-jangan itu payap malaikat," ujar Anofial Asmid kepada putra-putrinya yang tak lain Gen Halilintar saat melihat penampakan langit kemerahan yang diduga ciri Malam Lailatul Qadar.
 
"(langit pagi kemerahan) itu cirinya (Malam Lailatul Qadar)," sambung Anofial Asmid.
 
 
Keluarga Gen Halilintar yang sedang ada di Malaysia itu tengah menunaikan ibadah di hari-hari menuju Idul Fitri juga menyambut malam lailatul qadar.
 
Mereka bahkan sengaja bergadang sembari beribadah demi mendapat berkah di malam lailatul qadar.
 
"Alhamdulillah pada malam 27 ramadhan ini, insya Allah adalah malam lailatul qadar," ujar Lenggogeni Faruk.
 
 
Lenggogeni Faruk menjelaskan ciri-ciri malam lailatul qadar yang selama 13 tahun ia rasakan yakni,  henning, sunyi, langit tidak berbintang tidak berangin  dan suasana diluar menenangkan.
 
Ia pun menjelaskan bahwa pagi di malam lailatul qadar tidak terik.
 
Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Instagram, Gen Halilintar mengucap syukur bisa menyaksikan keindaha langit di subur hari itu.
 
"Paginya aderm, langit kemerahan, harapkan keampunan, harapkan mimpi, harapkan perlindunga..semoga rasa ioni dapat bertahan sampai 11 bulan ke depan hingga bertemu kembali dengan ramadhan," tulis akun Gen Halilintar.
 
 
Melansir dari NU Online, Keagungan dan keistimewaan malam Qadar pada dasarnya terletak dalam dua kemuliaan.
 
Dua kemuliaan, yaitu turunnya Al-Qur’an atau nuzulul qur'an itu sendiri serta turunnya para malaikat dalam jumlah yang besar, termasuk di dalamnya malaikat Jibril.
 
Para malaikat turun di malam itu dengan cahaya yang cemerlang, dengan penuh kedamaian dan kesejahteraan.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: YouTube Gen Halilintar


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x