Network
PR PANGANDARAN - Mega Series Zahra menjadi bulan-bulanan warganet yang tak terima, unsur poligami dan pedofilia malah dipertontonkan.
Beberapa artis ikut protes, bahkan KPI telah turun tanggan mengumumkan bahwa pemain Zahra akan diganti.
Namun meski begitu, sinetron Zahra nyatanya masih saja merilis episode terbarunya melalui kanal YouTube Indosiar.
Baca Juga: Bungkam Selama 15 Tahun, Anak Aa Gym Bongkar Perlakuan Buruk Ayahnya pada Teh Ninih
Melihat hal ini, netizen mengaku resah dengan keputusan Indosiar yang masih mempertontonkan Zahra.
Terlebih, karakter Zahra yang sebenarnya diperankan gadis beusia 15 tahun dinilai cukup meresahkan.
Sinetron Zahra tak sedikit mempertontonkan adegan suami istri yang terlalu romantis untuk diperankan gadis berusia 15 tahun.
Baca Juga: Meski Teman, Dian Sastro Tolak Keras Nagita Slavina Jadi Duta PON XX: Sudah Waktunya Papua Terwakili
"Indosiar makin kesini makin menjadi jadi," ujar netizen.
"Masih berani post Indosiar kurang ajar!!! Ayoj kita laporkan lagi" komen netizen.
"Ih gatau malu Indosiar sumpah," ujar netizen lain.
"Sedih sumpah, mendingan Lea main film yg kek seusianya pasti bagus," ujar lainya.
Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari KPI Pusat menyatakan pemeran Zahra akan diganti.
"Polemik sinetron "Zahra" Indosiar akan Ganti pemeran" ujar KPI.
Baca Juga: Ghaza Bongkar Perlakuan Buruk Aa Gym kepada Teh Ninih hingga Netizen Merasa Miris: 15 Tahun Tersiksa
Pihak KPI telah menerima klarifikasi dari pihak Indosiar, bahwasanya sinetron Zahra mendadak banyak diprotes.
Komisioner KPI Pusat Bidang Kelembagaan, Nuning Rodiyah menjelaskan, pihak Indosiar telah menerima semua masukan publik atas terhadap sinetron Zahra.
"Tindak lanjut dari Indosiar ke depan adalh mengganti pemeran dalam tiga episode mendatang," pungkasnya.***
Artikel Rekomendasi