Network
Meski demikian, pemerintah sendiri mengaku belum membahas masalah pajak beras hingga pajak sekolah ini di rapat paripurna.
Krisdayanti yang menjabat sebagai Komisi IX DPR RI yang membidangi urusan Kesehatan dan Ketenagakerjaan mengungkapkanpendapatnya soal pajak ini.
Baca Juga: 8 Manfaat Mengesankan Minum Campuran Teh Hijau dan Lemon, Salah Satunya Bagus untuk Kesehatan Otak
Sebagiamana PikiranRakyat-Pagandaran.com kuti dari @krisdayantilemos yang diunggah pada Sabtu, 12 Juni 2021, ibunda Aurel Hermansyah ini mengomentari terkait pajak ini.
Ia menjelaskan bagaimana pendapatnya mengenai jasa pendidikan dan sembako yang terkena pajak di tengah situasi pandemi ini.
Ia menyadari sepenuhnya bahwa pemerintah ingin menambah pemasukan, tetapi jangan sampai mengorbankan kebutuhan dasar rakyat.
Baca Juga: Raffi Ahmad Merendah di Hadapan Kaesang Soal Julukan Sultan; Gua Kan Bohongan...
“Reaksi manakala denger wacana pungutan pajak jasa pendidikan dan sembako kena PPN 12% di tengah pandemi covid-19 yang belum juga mereda,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, “mungkin pemerintah ingin menambah pemasukan untuk membiayai pembangunan, tapi sebaiknya jangan dari sektor pendidikan dan kebutuhan dasar rakyat."
Dalam postingan ini, Krisdayanti yang menjadi anggota DPR periode 2019-2024 ini melemparkan pernyataan pada pengikutnya.
Artikel Rekomendasi