Network
PR PANGANDARAN – Peramal Denny Darko menanggapi demo anti lockdown yang terjadi di luar negeri.
Demo anti lockdown tersebut dilakukan oleh warga Australia dan Inggris dan sama sekali tak memakai masker.
Denny Darko mengatakan video demo anti lockdown tersebut jangan digunakan alasan bagi warga Indonesia untuk melakukan hal serupa.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING IKATAN CINTA 26 Juli 2021: Al Tersenyum Bahagia Lihat Elsa Semakin Menderita
Pasalnya Indonesia saat ini memiliki kasus kematian Covid-19 yang sangat tinggi.
Berdasarkan alasan tersebut program pemerintah seperti PPKM Darurat masih harus tetap dilakukan.
Sementara negara yang melakukan demo disebut Denny Darko mungkin baru tersentuh Covid-19 varian delta.
Baca Juga: Catat! Ini Aturan Baru PPKM Level 4 dan 3 Lengkap: Tempat Ibadah Ditutup 100 Persen
Denny Darko mengatakan jika aksi mereka karena belum melihat kematian di depan mata.
Dia juga menambahkan jika warga yang melakukan demo anti lockdown menyalahkan pemerintah atas kondisi saat ini.
“Ini terjadi diseluruh dunia. Tidak hanya di Indonesia tapi di negara maju seperti Inggris dan Australia saja terjadi hal seperti ini,” kata sang peramal dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari kanal YouTube Denny Darko pada Senin, 26 Juli 2021.
Baca Juga: Selandia Baru Secara Sukarela akan Menerima Wanita dan Anak-anak yang Terkait ISIS
Oleh karena itu, Denny Darko meminta untuk berhenti menyalahkan pemerintah atau meminta Presiden mundur.
Denny Darko menambahkan banyaknya teori konspirasi di media sosial turut membuat suasana menjadi runyam.
“Mereka sudah lelah dengan semua yang terjadi selama satu tahun setengah ke belakang dan mereka ingin kembali beraktivitas,” ungkap Denny Darko.
Baca Juga: Lirik Lagu I'm Gonna Love You - D.O EXO (Feat Wonstein) dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Namun, dia menambahkan harus hati-hati jika keinginan tersebut ditunggangi oleh aktor politik yang berusaha menggulingkan pemerintah.
“Jika ada ajakan demonstrasi, ada hasutan untuk melakukan sesuatu pikirkan lagi untuk melakukannya karena ini masalah kemanusiaan,” tutur Denny Darko.
Adanya demo anti lockdown tersebut, Denny Darko meramal ada peningkatan kasus Covid-19 yang tajam di Eropa dan Australia selama 15 hari ke depan.
Adapun untuk Indonesia, Denny Darko juga memperingatkan ancaman yang mungkin terjadi.
Denny Darko mengatakan Indonesia memiliki perbedaan sehingga jangan mudah dihasut, dipecah belah, dan mengakses informasi yang tepat.
“Jangan sampai kita diarahkan ke satu titik. Di mana akhirnya kita semua yang menderita,” tutup Denny Darko.***
Artikel Rekomendasi