Diplomat China Tuduh AS Ciptakan Musuh Imajiner, Sebut Cara Alih Perhatian dari Masalah Domestik

- 27 Juli 2021, 11:50 WIB
 Seorang diplomat China menuduh AS sedang ciptakan musuh imajiner, yang mana ini cara alih perhatian dari masalah domestik mereka.
Seorang diplomat China menuduh AS sedang ciptakan musuh imajiner, yang mana ini cara alih perhatian dari masalah domestik mereka. /Reuters/

PR PANGANDARAN - Seorang diplomat top China mengambil nada konfrontatif dalam pembicaraan tingkat tinggi yang jarang terjadi dengan Amerika Serikat (as), menuduh Negeri Paman Sam itu menciptakan "musuh imajiner" untuk menekan China dan mengalihkan perhatian dari masalah domestik.

Adapun pernyataan konfrontatif diplomat top China yang menuduh AS itu, muncul di tengah memburuknya hubungan antara dua ekonomi terbesar dunia itu.

Tepatnya, penyataan konfrontatif diplomat top China yang bernada menuduh AS itu muncul, ketika Wakil Menteri Luar Negeri Wendy Sherman, diplomat AS peringkat kedua, tiba untuk pertemuan tatap muka di Tianjin pada Minggu, 25 Juli 2021.

"AS ingin menghidupkan kembali rasa tujuan nasional dengan menetapkan China sebagai 'musuh imajiner'," kata Wakil Menteri Luar Negeri China, Xie Feng seperti dikutip televisi pemerintah dalam sebuah laporan pada sesi Senin pagi, bahkan saat pembicaraan sedang berlangsung.

Baca Juga: Cek Ramalan Shio Kuda, Shio Kambing dan Shio Monyet 27 Juli 2021: Waspada Masalah pada 3 Moda Transportasi Ini

Lebih lanjut, diplomat China itu sebut AS Telah memobilisasi pemerintah dan masyarakatnya untuk menekan negaranya.

“Seolah-olah begitu pembangunan China ditekan, masalah domestik dan eksternal AS akan teratasi, dan Amerika akan hebat lagi, dan hegemoni Amerika dapat dilanjutkan,” bebernya.

Sedangkan, Sherman akan bertemu dengan Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri Wang Yi pada Senin, 26 Juli 2021.

Kunjungan Sherman ke China terlambat ditambahkan ke rencana perjalanan Asia yang mencakup pemberhentian di Jepang, Korea Selatan, dan Mongolia di tengah perselisihan tentang protokol antara Beijing dan Washington.

Baca Juga: Cara Membedakan Oximeter Asli atau Palsu, Begini Menurut Pakar Kesehatan

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x