Inggris Laporkan Kematian Tertinggi akibat Covid-19 Sejak Maret

- 28 Juli 2021, 16:00 WIB
Ilustrasi bendera Inggris.
Ilustrasi bendera Inggris. /Pixabay/Nerivill

Johnson telah mencabut pembatasan di Inggris dan bertaruh dia bisa membuat salah satu ekonomi terbesar Eropa kembali aktif karena begitu banyak orang sekarang divaksinasi, keputusan yang menandai babak baru dalam menanggapi virus corona baru.

Ahli epidemiologi Imperial College Neil Ferguson mengatakan akhir efektif pandemi Inggris bisa hanya beberapa bulan lagi karena vaksin telah secara dramatis mengurangi risiko rawat inap dan kematian.

Baca Juga: Lirik Lagu Si Fueras Mia - D.O EXO dan Terjemahan Bahasa Indonesia

"Kami tidak sepenuhnya keluar dari masalah tetapi persamaannya telah berubah secara mendasar. Saya yakin pada akhir September, waktu Oktober kita akan melihat kembali sebagian besar pandemi," Ferguson, yang pemodelan virusnya kemungkinan menyebar pada awal pandemi pada awal 2020 membuat khawatir pemerintah di seluruh dunia.

Johnson mencabut pembatasan Covid-19 di Inggris pada 19 Juli. Kasus harian baru dalam gelombang saat ini memuncak dua hari sebelumnya di 54.674 dan sejak itu turun secara dramatis, menjadi 23.511 kasus baru pada Selasa.

 

Inggris memiliki salah satu tingkat kematian resmi tertinggi dari Covid-19 di dunia, dengan 129.303 kematian, tetapi vaksinasi dan penguncian telah sangat memperlambat angka tersebut sejak Maret.

Baca Juga: Atlet Aljazair dan Sudan Mundur Olimpiade Tokyo 2020, Usai Tolak Bertemu Israel: Perjuangan Palestina Lebih...

Direktur Klinis Nasional Skotlandia Jason Leitch mengatakan kembalinya aktivitas sosial secara bertahap akan membantu memperlancar akhir gelombang saat ini, tetapi beberapa minggu ke depan tidak dapat diprediksi.

"Dalam perjalanan turun selalu lebih bergelombang daripada kenaikan eksponensial saat naik," katanya kepada Reuters.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x