Diky Chandra Sebut Dimusuhi Pejabat Pemerintah karena Ingin Bongkar soal Korupsi: Gajinya Kecil

- 10 Oktober 2021, 07:15 WIB
Eks Wakil Bupati Garut, Diky Chandra, menyebut dirinya mendapat perlakuan ini saat ingin membongkar soal korupsi.
Eks Wakil Bupati Garut, Diky Chandra, menyebut dirinya mendapat perlakuan ini saat ingin membongkar soal korupsi. /Tangkapan layar YouTube Trans 7 Official

PR PANGANDARAN - Aktor Diky Chandra menceritakan bagaimana dia berusaha memperbaiki sistem pemerintah untuk terhindar dari korupsi hingga dimusuhi banyak pihak.

Diketahui bahwa Diky Chandra sempat menjabat Wakil Bupati Garut pada 23 Januari 2009 sebelum akhirnya memutuskan untuk mundur pada 5 Desember 2011.

Dalam masa jabatan tiga tahun tersebut, Diky Chandra mengungkapkan bahwa ada beberapa indikasi tindakan korupsi dalam pemerintahan.

Baca Juga: Diky Candra Mendadak Curhat soal Uang Haram Sampai Pengkhianatan, Ada Apa?

Hal tersebut yang membuatnya yakin untuk mundur dari kursi Wakil Bupati Garut.

Saat berbincang dengan Andre Taulany, Diky Chandra menceritakan kehidupannya semasa menjabat sebagai Wakil Bupati.

"Kenapa saya mengundurkan diri, waktu itu uang saya tidak lebih dari Rp30 juta," ucap Diky Chandra sebagaimana yang dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari kanal YouTube Trans 7 Official.

Baca Juga: Terawang Alvin Faiz soal Dugaan Korupsi dan Narkoba, Denny Darko: Mungkin Bukan soal Uang

"Jadi saya berusaha untuk makan dari gaji saja, tidak macam-macam," tutur Diky Chandra.

Dicky Chandra pun menceritakan bahwa dalam kurun waktu tiga tahun menjabat sebagai Wakil Bupati, dirinya sampai menjual mobil dan rumah untuk kebutuhan hidup.

Dengan sisa uang yang dimilikinya, hal itu sangat berisiko tinggi baginya, terlebih gaji yang didapatkannya terbilang kecil.

Baca Juga: Pinangki Masih Digaji PNS? Alvin Lie: Uang Rakyat untuk Bayar Gaji Korupsi

Pasalnya menurut Diky Chandra, praktik korupsi dalam jabatan tersebut sangat mudah terjadi.

Maka dari itu, Diky Chandra lebih memilih mundur daripada terjerumus dalam kasus korupsi.

"Sisa uang Rp30 juta, kalau dilanjut kayaknya bahaya, karena kan gajinya sebenarnya kecil, tunjangan besar, ya tapi harus dipertanggung jawabkan," ungkap Diky Chandra.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 10 Oktober 2021: Irvan Merupakan Bos dari Iqbal dan Teror Salah Sasaran?

Diky Chandra pun mencoba untuk membenahi sistem pemerintahan dengan selalu mengembalikan uang sisa dari anggaran perjalanan.

"Misalnya saya dari sini ke sebelah sana (anggaran), untuk buah-buahan aja sudah Rp2 juta, saya enggak mau," ucap Diky Chandra

"Makanya saya coba benahi semua itu, kalau ada uang sisa, saya masukan SILPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran)," ujar.

Baca Juga: Uya Kuya Hilang di Tengah Laut, Tangis Cinta Pecah hingga Astrid Panik: Papa Enggak Bisa Berenang

Namun, Diky Chandra tidak melihat hal tersebut (mengembalikan uang sisa anggaran) terjadi di kalangan pejabat pemerintahan.

Parahnya, malah banyak oknum-oknum yang mengakali anggaran tersebut agar bisa masuk kantong pribadi.

"Hal ini yang kurang terjadi di negara kita, kadang-kadang diakali (korupsi)," ungkap Diky Chandra.

Baca Juga: Tega, Shandy Aulia Tutupi Perselingkuhan Seorang Suami hingga Istri Temannya Menangis Pulang

Lebih lanjut, Diky Chandra menceritakan bahwa dirinya sempat mencoba untuk memperbaiki keadaan tersebut.

Alih-alih menjadi sebuah kebaikan, Diky Chandra malah dimusuhi oleh pejabat lainnya.

"Saya coba ingin mengubah tapi ternyata malah jadi musuh bersama (pejabat pemerintah)," ujar Dicky Chandra.

Hal tersebut yang membuat Diky Chandra akhirnya menyerah dan memutuskan untuk mundur dari kursi Wakil Bupati Garut secara baik-baik.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: YouTube TRANS7 OFFICIAL


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x