Selain Ainun Najib, Ada 3 Jago IT Asal Indonesia Lainnya yang Diajak Jokowi untuk Mengabdi di Indonesia

- 1 Maret 2022, 20:53 WIB
Kolase foto Ainun Najib dan Presiden Jokowi
Kolase foto Ainun Najib dan Presiden Jokowi /Instagram/@ainunnajib.id/jokowi

"Kuncinya dua mawon, opportunity dan stability," kata Ainun.

Ainun menjelaskan, opportunity atau kesempatan dimiliki oleh Indonesia sebagai satu dari pemain besar, bahkan terbesar, di Asia Tenggara.

"Stability ini yang mungkin agak tricky, ada yang mungkin karena pertimbangan keluarga, pertimbangan karir, saya pribadi pertimbangan pendidikan anak-anak, saya tidak mau kalah dengan putra-putra panjenengan yang pendidikan di Singapura juga," jelas kader NU ini.

"Jadi stability itu yang masih belum diperbaiki di Indonesia. Sementara kami, diaspora, punya peran meski jauh. Ada tiga perannya, pertama inspirasi dan refleksi; jadi menjadi benchmark buat teman-teman di Indonesia, terutama yang lebih muda," ungkap Ainun.

Fungsi kedua, lanjut Ainun, adalah advokasi, dengan memberikan saran dari jauh untuk teman-teman yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Ainun Najib Disuruh Jokowi Balik ke Indonesia, Ini Alasannya

"Ketiga eksekusi, eksekusi juga bisa dari jauh kami memadukan inisiatif-inisiatif dari diaspora, misalnya kawal-kawalan itu kan sebetulnya anak-anak diaspora juga walau tidak bisa kembali ke Indonesia," tambahnya.

Ainun pun mengaku tetap optimistis bahwa Indonesia dapat menjadi pemain besar untuk industri digital. Bahkan ia menyebut Indonesia sudah kodratnya menjadi talenta teknologi yang terbesar, setidaknya keempat di dunia, karena Indonesia bangsa terbesar di dunia.

“Yang pertama, China sudah jelas salah satu AI super power. India juga jelas menguasai, bahkan diaspora India menguasai perusahaan teknologi dunia. Amerika pionir teknologi dan pemimpin terdepan. Nah, keempat kursinya dipersilakan untuk Indonesia," jelasnya.

Untuk menjadi pemain besar di bidang industri digital, Ainun menyebut Pemerintah harus memperbaiki kebijakan di bidang pendidikan.

Halaman:

Editor: Fikri Mahendra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah