7 Mitos 'Perawan' yang Keliru, Ternyata Selaput Dara Bisa Tumbuh Kembali

1 Maret 2021, 22:05 WIB
Ilustrasi wanita. /Pexels.com/Andrea Piacquadio


PR PANGANDARAN - Beberapa mitos 'perawan' masih dipercaya di kalanggan masyarakat seperti halnya selaput dara.

Mengingat hal itu terkadang dipandang tabu tapi penting terutama saat wanita menuju usia dewasa dan menikah.

Masyarakat kebanyakan mempercayai mitos yang beredar meskipun terkadang keliru dan tidak pasti kebenarannya.

Baca Juga: Waspada! Bocah 4 Tahun Meninggal Dunia Akibat Peniti, Ini Kisahnya

Apalagi keperawanan seorang wanita dianggap sebagai hal yang sangat berharga dan penting.

Berikut 7 mitos perawan di mata masyarakat yang keliru yang harus diketahui.

1. Selaput Dara Bisa Robek Hanya Karena Hubungan Seks

Baca Juga: Waspada! Bocah 4 Tahun Meninggal Dunia Akibat Peniti, Ini Kisahnya

Selaput dara adalah selaput yang ada di dalam vagina, sejak kecilpun sudah ada sedikit lubang untuk keluarnya darah menstruasi.

Saat bayi, selaput dara cenderung kaku dan keras. Namun seiring bertambahnya usia, selaput dara dapat menipis dan bisa robek karena olahraga atletik atau trauma pada daerah tersebut.

2. Dokter kandungan dapat mengetahui apakah Anda memiliki selaput dara atau tidak (dan apakah Anda masih perawan) selama pemeriksaan fisik.

Baca Juga: Polisi Tangkap Penyebar Video Syur 14 Detik, Gabriella Larasati Kemungkinan Jadi Tersangka?

Sama seperti vagina, setiap selaput dara itu unik. Beberapa lebih kecil dan lebih tipis, yang lain lebih besar dan lebih tebal.

Dokter kandungan tidak dapat mengetahui apakah Anda masih perawan atau tidak dengan melakukan pemeriksaan fisik karena variasi himen yang berbeda dan juga karena tidak adanya selaput dara bukan merupakan indikator aktivitas seksual.

3. Semua wanita terlahir dengan selaput dara.

Baca Juga: Gunakan Twitter dan Website, Penyebar Video Syur 14 Detik Mirip Gabriella Larasati Untung hingga Rp75 Juta

Tidak setiap wanita lahir dengan selaput dara. Karena tidak memainkan peran fisiologis, ini tidak berbahaya sama sekali.

Artikel ini telah tayang di RingtimesBali.pikiran-rakyat.com yang berjudul '7 Mitos 'Perawan' yang Keliru, Ternyata Tidak Semua Wanita Punya Selaput Dara'.

4. Saat selaput dara meregang / robek, terasa sakit dan menyebabkan perdarahan.

Baca Juga: Dinyatakan Sembuh Covid-19, Pesan Ashanty: Jangan Sepelekan, Efeknya Besar hingga Kehilangan Nyawa

Peregangan selaput dara tidak selalu menyebabkan rasa sakit. Pada kenyataannya, hal itu dapat terjadi tanpa Anda sadari sama sekali.

Selaput dara bahkan bisa robek akibat olahraga, tidak selalu karena berhubungan intim.

Nyeri saat berhubungan seks tidak selalu disebabkan oleh selaput dara yang “pecah”, bisa jadi merupakan kombinasi dari pengalaman, kecemasan dan persiapan yang tidak memadai.

Baca Juga: Selain Ayus dan Nissa Sabyan, Raffi Ahmad Juga Ternyata Sempat Selingkuh: Namanya Masih Muda!

5. Selaput dara bisa tumbuh kembali.

Berbeda dengan lubang vagina, setelah diregangkan, selaput dara tidak kembali ke bentuk semula atau tumbuh kembali. Namun selaput dara memang bisa dijahit, dalam medis disebut "hymenoplasty".

6. Memeriksa selaput dara dapat menunjukkan apakah telah terjadi kekerasan seksual.

Baca Juga: Running Man Episode 544 Spesial Ulang Tahun Seok Jin, Hadiah Se Chan Buat Semua Member Tertawa, ini Hadiahnya

Selaput dara mungkin atau mungkin tidak rusak selama pemerkosaan. Sehingga pemeriksaan tidak dapat memastikan pelecehan seksual. Pemeriksaan fisik lengkap harus dilakukan untuk mengumpulkan bukti penyerangan.

7. Jika Tidak Perawan Maka Area Bokong Akan Turun.

Hal ini juga mitos, area bokong dapat turun karena kurangnya pengencangan pada area tersebut karena jarang berolahraga sehingga tidak ada hubungannya dengan keperawanan*** (I GA Putu Yuliani Dewi/RingtimesBali.Pikiran-Rakyat.com).

 

 

Editor: Imas Solihah

Sumber: Ringtimesbali.com

Tags

Terkini

Terpopuler