Sejarah April Mop, Ternyata Berawal dari Lelucon Keluarga hingga Merugikan Publik

1 April 2021, 19:50 WIB
Sejak dinilai memiliki kemiripan dengan perayaan tradisi Romawi Hilaria, April Mop yang berupa lelucon ini diperingati setiap 1 April. /AnnaliseArt/Pixabay/

PR PANGANDARAN - Pada tanggal 1 April 2021 diperingati sebagai April Mop.

Lantas apa itu April Mop? Dikenal sebagai April Fool’s Day, sejarah April Mop masih menjadi perdebatan.

Namun sejarah April Mop ternyata bermula dari lelucon keluarga, lelucon nyeleneh hingga lelucon yang dianggap merugikan publik.

Baca Juga: Diduga Depresi, Pria di Pangandaran Bakar 4 Rumah hingga 5 Orang Dibacok

Salah satu contoh April Mop kala itu yakni pada malam 1 April 1957.

Ribuan warga Inggris sedang menonton salah satu acara terkini di negaranya.

Siaran tersebut menceritakan keluarga Swiss yang bahagia setelah memanen pohon Spaghetti.

Baca Juga: Gunakan Intonasi Keras Pada Istri Bos, Pria Malaysia ini Babak Belur, ini Kronologinya

Tanpa diketahui penonton, segmen berita dengan durasi sekitar 4 menit yang menampakkan untaian pasta matang dari pepohonan di kebun anggur keluarga hanyalah tipuan. Hal tersebut telah dirancang oleh juru kamera lepas dan diproduksi dengan biaya 100 pound.

Hal ini tentu saja memicu kemarahan publik, namun staff televisi tersebut merasa bangga karena dapat membawa lelucon ke tingkat nasional.

Dikutip dari Portal Jember, berikut sejarah April Mop dan sebab kemunculannya sebagai hari prank dan penuh keisengan.

Baca Juga: Sebut Anang dan KD Sengaja Diamkan Masalah Bertahun-tahun, Mbak You: Seperti Api dalam Sekam

Sejarah Kemunculan April Mop

April Mop merupakan salah satu hari dalam satu tahun yang dianggap orang sebagai hari kejahilan. Pada dasarnya, lelucon April Mop bisa dilakukan siapa pun.

Sayangnya belum ada sejarawan yang memberikan kepastian alasan tanggal 1 April dikenal sebagai April Mop. Catatan sejarah paling awal hanya menyebutkan surat 1708 ke majalah Apollo Inggris turut menjadi bahan pertanyaan.

Baca Juga: Dennis Lyla Tinggalkan Anak Istri Tiga Tahun, Thalita Latief: Dia Nggak Jalankan Peran Suami yang Baik

April Mop diduga merupakan tradisi kuno Romawi Hilari, yakni sebuah festival pada musim semi yang diagendakan jatuh pada 20 Maret. Tradisi inilah yang menjadi budaya terdahulu April Mop.

Acara perayaan di dalam tradisi Hilaria beberapa diantaranya meliputi, permainan, kegiatan dan penyamaran.

Rakyat jelata dalam tradisi ini akan menyamar menjadi seorang tokoh tertentu baik dari seorang bangsawan hingga tokoh licik.

Baca Juga: Kontennya Selalu Viral, Seleb TikTok Sisca Kohl Kembali Bikin Heboh dengan Jual Nasi Goreng Rp400 Juta

Tentunya, sulit untuk mengatakan apakah pesta kuno tersebut mirip dengan April Mop modern adalah sebuah kebetulan. Hal ini karena catatan pertama baru muncul sekitar beberapa ratus tahun yang lalu.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Mediablitar.pikiran-rakyat.com dengan judul 'Mulai dari Tulisan Lelucon hingga Tugas Nyeleneh, Berikut Berbagai Peristiwa Perayaan April Mop 1 April'.

Selama berabad-abad, April Mop sudah menjadi agenda perayaan tahunan pada tanggal 1 April, salah satunya beberapa peristiwa berikut ini:

Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia Kamis, 1 April 2021: Naik 205 Kasus, Kini Tembus 6.142 Terkonfirmasi

  1. Pada tanggal 1 April 1561, Flemish seorang penyair membuat tulisan beberapa baris kata lucu mengenai seorang bangsawan yang berbuat iseng sehingga membuat seorang pelayan kerepotan untuk melakukan persipan keperluan yang dianggap aneh untuk pesta pernikahan.
  2. April Mop untuk pertama kali disebutkan di Negara Inggris pada tahun 1686. Hal tersebut saat seorang penulis biografi, John Aubrey mendiskripsikan April pertama sebagai “Fools Holy Day”.
  3. Pada akhir tahun 1600-an di Eropa terdapat sebuah kebiasaan untuk mengirimkan orang desa untuk melakukan tugas nyeleneh ketika musim semi ( April biasanya awal musim semi)
  4. Pada 1 April 1698 terdapat banyak orang yang dibohongi agar pergi ke Menara London untuk melihat acara memandikan singa (upacara tersebut sebenarnya tidak ada), kemudian dikonfirmsi kabar beritanya melalui koran lokal edisi 2 April.

Dari berbagai peristiwa di sepanjang 1 April dapat ditarik garis lurus, yakni setiap peristiwa iseng yang sengaja dibuat.

Meskipun, awal mula kebiasaan ini masih belum diketahui secara tepat, setiap tanggal 1 April tetap menjadi acara jahil sekaligus mengesalkan namun tetap dapat disenangi sebagian orang.*** (Ludvia Tria Fitriani/Mediablitar.pikiran-rakyat.com).

 

Editor: Imas Solihah

Sumber: Media Blitar

Tags

Terkini

Terpopuler