PR PANGANDARAN – Bulan Ramadhan merupakan waktu untuk umat Islam menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh.
Untuk melaksanakan puasa di bulan Ramadhan, umat Islam wajib mengetahui doa serta tata cara buka puasa sesuai sunah Rasul.
Pemahaman mengenai doa dan tata cara buka puasa sesuai sunah Rasul ini dianjurkan agar amal ibadah yang didapat lebih besar.
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari NU Online, berikut doa buka puasa saat azan magrib:
Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin
Artinya: “Ya Allah karenaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat Mu, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih.”
Baca Juga: Apresiasi Kepatuhan Supporter Piala Menpora 2021, Menpora: Terima Kasih Penuhi Komitmen
Adapun mengenai tata cara buka puasa sesuai sunah Rasul yang bisa dilakukan umat Islam sebagai berikut:
1. Menyegerakan berbuka bila telah yakin masuknya waktu berbuka puasa (waktu magrib).
2. Berbuka terlebih dahulu sebelum salat magrib.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Video Pejabat BSSN Sebut Pakai Masker Merusak Imun Tubuh, Ini Faktanya
3. Sebelum berbuka puasa, awali dengan membaca Basmalah, yakni Bismillâhir rahmânir rahîm secara lengkap atau secara singkat Bismillâh, karena merupakan perbuatan yang baik.
Apabila lupa membaca Basmalah sebelum makan, maka ketika ingat membaca Bismillâhi awwalahu wa âkhirahu (Dengan Nama Allah sejak awal dan akhir makan/minum).
4. Kemudian makan kurma, disunahkan ganjil 3 (tiga) butir atau lebih (misalnya 5 butir), terutama kurma basah (ruthab), bila tidak ada kurma basah, maka dengan kurma kering (tamr).
Baca Juga: Tangis Billy Syahputra Pecah Ungkap Rindu Olga Syahputra: Gua tuh Kayak Kosong Banget Tiap ...
5. Jika tidak ada kurma basah atau kurma kering, maka disunahkan berbuka dengan minum air, terutama air Zamzam sebanyak 3 (tiga) tegukan.
6. Jika tidak ada air Zamzam, maka berbuka dengan air (berasal) dari Sungai Nil. Jika tidak ada air Zamzam dan air (berasal) dari Sungai Nil, maka minum air biasa, air mineral atau air kemasan.
Hal ini berdasarkan urutan keutamaan air yang dikemukakan oleh para ulama dalam nazham oleh imam At-Tâj As-Subkî.
Urutan air yang utama: pertama, air yang memancar dari jari jemari Nabi SAW; kedua, air zamzam; ketiga, air telaga Kautsar; keempat, air sungai Nil; kelima, air dari sungai-sungai lainnya.
7. Kemudian jika tidak ada air minum, disunahkan berbuka dengan sesuatu yang manis atau manisan.
8. Kemudian disunahkan membaca doa berbuka puasa, dengan mengangkat kedua belah telapak tangan ke atas, berupa doa ma'tsûr (doa yang diajarkan oleh Nabi SAW), atau rangkaian doa yang disusun oleh para ulama dari doa-doa dalam hadits tersebut.
Baca Juga: Sentil Arie Untung Bahas Riba, Rumail Abbas: Orang Soleh Kalau Mau Ibadah, Ibadah Aja!
9. Makan dan minum secukupnya, tidak berlebih-lebihan atau bermewah-mewahan (isrâf) apalagi mengakibatkan kekenyangan, serta agar tidak menyisakan makanan dan minuman yang menimbulkan tabdzîr (mubadzir).
10. Setelah selesai makan dan minum, kemudian membaca doa, sebagaimana tersebut dalam Kitab Shâhîh al-Bukhârî dan Riyâdh al-Shâlihîn, berikut:
اَلْحَمْدُ للِهِٰ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ، غَيْرَ مَكْفِيٍّ، وَلَا مُوَدَّعٍ، وَلَا مُسْتَغْنًى عَنْهُ رَبَّنَا
Baca Juga: Suami Teman Ayu Ting Ting Disebut Bangkrut dan Terlilit Utang, Netizen Curigai Artis Ini: ZG Ya?
Artinya, “Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, baik (murni terhindar dari riyâ’ dan sum‘ah) nan berkah (berkembang, terus menerus tidak terputus), yang pujian itu tidak bisa mencukupi, tidak ditolak, pun tidak pula dicukupkan sepadan pada pemberian-Mu, duhai Tuhan kami” (HR. al-Bukhârî dari Abû Umâmah r.a.).
Atau membaca doa yang diajarkan oleh Nabi SAW dalam Sunan Abû Dâwud dan Sunan at-Tirmidzî berikut:
اَلْحَمْدُ للِهِٰ الَّذِيْ أَطْعَمَنِيْ هٰذَا، وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّيْ وَلَا قُوَّةٍ
Baca Juga: Jelang Leg 2 Liga Champions FC Porto vs Chelsea, The Blues Masih Belum Aman
Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah memberikan makan ini kepadaku, dan telah memberikannya rizki kepadaku tanpa ada daya dan kekuatan dariku.
11. Tata cara berbuka puasa dan berdoa di atas apabila berbuka puasa dengan makanan atau minuman dari hidangan sendiri (di rumah sendiri).
Adapun apabila berbuka puasa di tempat orang lain, sebelum berbuka puasa (qablal ifthâr) terlebih dahulu membaca doa khusus sebagai berikut:
أَفْطَرَ عِنْدَكُمُ الصَّائِمُوْنَ، وَتَنَزَّلَتْ عَلَيْكُمُ الْمَلَائِكَةُ، وَأَكَلَ طَعَامَكُمُ الْأَبْرَارُ، وَغَشِيَتْكُمُ الرَّحْمَةُ
Artinya, ”Berbuka di tempat kalian orang-orang yang berpuasa, dan turun kepada kalian para malaikat, serta menyantap makanan kalian orang-orang yang baik, dan semoga kalian diliputi oleh rahmat Tuhan.” (HR. Ahmad dari Anas bin Mâlik r.a.).***