9 Hal yang Harus Diketahui Soal Gangguan Makan, Bisa Kehilangan Teman dan Picu Penyakit Serius

4 Oktober 2021, 15:20 WIB
Ilustrasi gangguan makan. / Annie Spratt/Unsplash/

PR PANGANDARAN - Setiap orang bisa saja mengalami gangguan makan.

Tidak hanya pada anak kecil, tetapi orang dewasa juga bisa terkena gangguan makan.

Umumnya banyak yang menganggap enteng masalah gangguan makan tersebut, padahal kalau tidak segera ditindak bisa berbahaya.

Baca Juga: Belva Devara Banggakan Ini usai Lakukan Sesuatu dengan Pacar: Alhamdulillah

Dilansir dari laman Psych2Go.net oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com sedikitnya ada 9 hal yang harus diketahui bila seseorang memiliki masalah gangguan makan.

Apa saja? Berikut ulasannya!

1. Gangguan Makan Dianggap Biasa

Masalah penyakit ini masih dianggap tabu oleh beberapa orang, sehingga saat mengetahui rekan atau keluarga terlihat kurang nafsu makan dianggap biasa.

Baca Juga: Film ‘No Time To Die’ James Bond Meraup Untung hingga Rp1,6 Triliun

Padahal bila kamu melihat rekan atau keluarga seperti itu sebaiknya lekas dibawa konsultasi ke dokter.

Bila diteruskan dan tidak ada tindakan bisa menimbulkan masalah lain pada kesehatan mereka.

2. Gangguan Makan Bukan Berarti Tidak Makan Apa-apa

Penderita gangguan makan tidak selalu tampak seperti orang yang tidak pernah makan.

Baca Juga: Studi Baru: Terlalu Banyak Minum Minuman Manis Ternyata Bisa Picu Penyakit Demensia

Sebaliknya gangguan makan ini juga bisa ditemukan pada orang yang senang makan.

Mereka akan makan semua makanan yang ada didepan mata mereka, bahkan kalau bisa tidak tersisa.

Mereka tidak peduli dengan keadaan sekitar, bahkan dengan barat badan mereka sendiri.

Baca Juga: Imbas Pandemi Covid-19 yang Tak Pasti, Seorang Anak di Inggris Idap Gangguan Kecemasan 'Ekstrem'

3. Terbiasa Disebabkan oleh Rutinitas

Ada banyak jenis gangguan makan yang ada saat ini, bukan hanya anorexia yang banyak dikenal orang.

Ternyata kebiasaan atau rutinitas makan yang dilakukan sehari-hari juga bisa disebut sebagai eating disorder.

Kamu terbiasa dengan makanan yang dimakan setiap hari, makan di waktu yang terjadwal, selalu makan makanan yang sama, dan sebagainya.

Baca Juga: Lirik Lagu My Universe - Jae Yoon SF9 (OST Love in Black Hole) dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

4. Tubuh Mulai Beradaptasi

Jika kamu memiliki atau menderita anorexia atau jenis gangguan makan restriktif lainnya, sebaiknya perhatikan efek selanjutnya.

Bila kamu tidak makan dan memberikan energi yang cukup ke tubuh, maka secara sendirinya tubuh akan mencari energi itu sendiri.

Kalau kamu teruskan hal tersebut terjadi, jangan salahkan diri kalau seandainya organ-organ dalam tubuh mulai berontak hingga akhirnya sakit.

Baca Juga: Lesti Kejora Gelisah, Sudah Prediksi Bakal Tuai Hujatan saat Hamil Sebelum Nikah Resmi di KUA: Takut...

5. Sangat Menyakitkan saat Mulai Makan Lagi

Tubuh yang sudah dibiasakan dengan porsi makan yang kecil, kemudian dipaksa makan dengan porsi besar akan menjadi kaget.

Kaget yang dimaksud adalah reaksi tubuh yang terbiasa dengan porsi kecil tiba-tiba diberi porsi besar akan membuat organ bekerja sangat keras.

Bila hal tersebut terjadi akan sangat menyakitkan sekali, tidak hanya kamu, tetapi tubuh kamu yang menjadi pemeran utamanya.

Baca Juga: Insiden Pesawat Jatuh di Italia Tewaskan Miliarder asal Rumania

6. Menjadi Terisolasi

Karena terbiasa dengan hidup dengan gangguan makan, secara tidak langsung kamu akan berusaha untuk menghindari situasi yang melibatkan makanan.

Lingkungan kamu selalu menyediakan makanan yang begitu banyak, sedang kamu harus menjaga tubuh agar tidak makan terlalu banyak.

Kalau sudah begitu, kamu akan memilih untuk memisahkan diri dari lingkungan tersebut dan termenung dengan kondisi yang sedang kamu alami.

Baca Juga: Lirik Lagu Larung - Pusakata feat Fadly dan Aksan Sjuman

7. Kehilangan Teman

Penderita gangguan makan umumnya menjadi orang yang lebih senang dengan kesendirian.

Mereka tidak akan segan untuk menolak ajakan makan dari teman atau kerabat mereka.

Kalau hal tersebut terus kamu lakukan, jangan salahkan teman atau kerabat yang juga akan mulai menghilang dari hidup kamu.

Baca Juga: Juara Olimpiade Tokyo Penakluk The Minions Berangkat ke Thomas Cup 2021, Netizen Cemaskan Nasib Tim Indonesia

8. Berusaha Kuat Padahal Sakit

Tidak sedikit orang penderita gangguan makan akan berakhir di rumah sakit.

Karena kekurangan gizi, maka dokter akan memasukkan makanan melalui selang.

Selang yang masuk ke dalam hidung menuju perut itu bukan sesuatu yang mengenakkan.

Baca Juga: Prediksi Tukang Ojek Pengkolan Hari Ini Senin 4 Oktober 2021, Motor Mas Pur Hilang, Ojak Mulai Dicurigai

Kamu mungkin akan merasa kalau hal tersebut biasa saja, tetapi sesungguhnya kamu sangat butuh dukungan dari orang-orang terdekat.

Jangan sungkan untuk cerita pada mereka, ungkapkan apa yang kamu rasakan, dengan begitu akan mengurangi rasa sakit yang kamu rasakan saat ini.

9. Picu Risiko Penyakit Lain

Tanpa kamu sadari bila gangguan makan terus kamu diamkan akan menimbulkan resiko penyakit lainnya.

Baca Juga: Lirik Lagu Saat Kau Pergi – Bunga Citra Lestari (BCL)

Kamu bisa saja terindikasi anorexia, kegemukan, dan gangguan lainnya yang menyebabkan jantung bekerja keras hingga menyebabkan gagal jantung.

Selain itu juga bisa menyebabkan masalah kondisi kesehatan lainnya, seperti:

1. Konstipasi jangka panjang;
2. Penurunan hormon seks;
3. Tiroid;
4. Amenore (gangguan siklus haid);
5. Diabetes Tipe 2;
6. Kolesterol tinggi;
7. Kerusakan ginjal dan hati jangka panjang;
8. Penurunan sel darah;
9. Imunitas menurun;
10. Alzheimer;
11. Osteoporosis;
12. Beberapa jenis kanker.

Baca Juga: Belva Devara Banggakan Ini usai Lakukan Sesuatu dengan Pacar: Alhamdulillah

Kalau kamu atau kerabat dan teman memiliki masalah dengan gangguan makan, sebaiknya jangan didiamkan yah!

Segera hubungi dokter dan temukan masalah yang sebenarnya terjadi.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Psych2Go

Tags

Terkini

Terpopuler