Mengenal Gangguan Stres Pascatrauma, Definisi, Dampak, dan Penanganannya

- 14 Agustus 2021, 15:00 WIB
Ilustrasi stres. Mari mengenal definisi stres pascatrauma, dampak, hingga cara penanganannya yang perlu diketahui, berikut selengkapnya.
Ilustrasi stres. Mari mengenal definisi stres pascatrauma, dampak, hingga cara penanganannya yang perlu diketahui, berikut selengkapnya. /Pixabay/HaticeEROL

PR PANGANDARAN – Pernahkah Anda mendengar istilah gangguan stres pascatrauma atau post-traumatic stress disorder (PTSD)?

Beberapa orang diketahui harus hidup dengan PTSD atau gangguan stres pascatrauma tersebut.

Lebih lanjut, diketahui bahwa PTSD atau gangguan stres pascatrauma ini adalah penyakit serius.

Baca Juga: Ikatan Cinta 14 Agustus 2021: Andin Panik Saat Tahu Rencana Licik Nino dari Papa Surya

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Mentalhealth.gov, seseorang dapat mengalami PTSD atau gangguan stres pascatrauma setelah ia mengalami peristiwa traumatis.

Beberapa contoh peristiwa traumatis yang dapat menyebabkan PTSD atau gangguan stres pascatrauma adalah perang, badai, pemerkosaan, kekerasan fisik, dan insiden yang buruk.

PTSD atau gangguan stres pascatrauma dapat membuat Anda merasa stres dan takut bahkan setelah bahaya itu berakhir.

Baca Juga: Australia Hadapi Situasi Covid-19 Terburuk, Denda Lockdown di Sydney Mulai Dinaikkan

Hal itu berdampak pada hidup Anda dan orang-orang di sekitar Anda.

PTSD atau gangguan stres pascatrauma menyebabkan beberapa masalah seperti:

1. Flashback atau perasaan seperti insiden atau peristiwa traumatis kembali terjadi

2. Permasalahan tidur atau mimpi buruk

3. Merasa sendirian

Baca Juga: Biaya Perawatan Stroke Tembus Hampir 500 Miliar, 5 Makanan ini Dapat Cegah Stroke, Salah Satunya Bawang

4. Marah yang meledak-ledak

5. Perasaan khawatir, bersalah, atau sedih

PTSD atau gangguan stres pascatrauma dimulai pada waktu yang berbeda-beda bagi orang yang mengalaminya.

Tanda PTSD atau gangguan stres pascatrauma dapat dimulai segera setelah kejadian menakutkan berlangsung dan kemudian berlanjut.

Baca Juga: AS Izinkan Suntikan Booster Vaksin Covid-19 untuk Orang yang Alami Gangguan Kekebalan

Beberapa orang dapat mulai merasakan tandanya sebulan atau bahkan bertahun-tahun kemudian.

PTSD atau gangguan stres pascatrauma dapat terjadi kepada siapa saja termasuk anak-anak.

Pengobatan dapat membantu Anda mengurangi rasa takut dan ketegangan.

Baca Juga: Sepakat Tolak Politisasi Asal Usul Covid-19, Ini Pernyataan Ahli dan Pejabat dari Berbagai Negara di Dunia

Gangguan itu mungkin akan membutuhkan waktu selama beberapa minggu untuk menghinggapi seseorang.

Berbicara terutama kepada dokter atau konselor juga dapat membantu orang dengan PTSD atau gangguan stres pascatrauma.

Hal ini disebut dengan istilah terapi bicara.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Mental Health


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah