Bersiap Hadapi New Normal, Perlukah Asupan Vitamin C Harian 1000mg untuk Tangkal Covid-19?

11 Juni 2020, 13:01 WIB
Vitamin C tidak di produksi oleh tubuh kita.* /Pixabay/

PR PANGANDARAN - New Normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang akan diterapkan pemerintah Indonesia menuai ragam kontroversi.

Hal ini lantaran kasus infeksi dan kematian akibat Covid-19 masih mengalami peningkatan dengan angka positif harian yang cukup tinggi.

Bahkan, pada 9 Juni 2020 total angka terinfeksi lebih dari 1000 orang hanya dalam waktu satu hari.

Baca Juga: Tanda-tanda Musim Panas Semakin Jelas, Berikut 5 Tips Kenakan Masker agar Tetap Nyaman

Namun, penerapan New Normal atau AKB merupakan cara paling efektit guna menjaga kestabilan ekonomi Indonesia yang sempat anjlok akibat Covid-19.

Sehingga masyarakat harus menyikapi hal ini dengan bijaksana, salah satunya dengan meningkatkan daya tahan tubuh agar tak mudah terserang penyakit saat mulai berkegiatan di luar rumah.

Vitamin C memang berguna untuk menjaga daya tahan tubuh Anda apalagi dalam kondisi pandemi virus corona (Covid-19).

Baca Juga: Ngotot Ambil Paksa Jenazah Pasien Covid-19 dan Bawa Kabur Sampel Darah, 31 Orang Diamankan Polisi

Namun perlukah meminum vitamin C dengan dosis yang tinggi 1000mg per hari?

Doter spesialis Gizi Klinik, RS Pondok Indah Bintaro Jaya, dr Diana Felicia Suganda. M.Kes. Sp.GK mengatakan bahwa kebutuhan vitamin C harian hanya sekira 90 mg hingga 105 mg dan hal tersebut bisa didapatkan dari buah-buahan seperti jeruk, kiwi, jambu biji dan lainnya.

"Sebenarnya harus kembali ke prinsip gizi seimbang, ada karbohidrat, protein dan lemak. Kalau konsumsi gizi seimbangnya sudah cukup, enggak perlu tambah suplemen. Kalau kurang baru boleh tapi tidak semua orang harus mendapat suplemen vitamin C 1000mg," kata dr Diana dalam bincang-bincang virtual, Rabu, 10 Juni 2020, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Antara.

Baca Juga: Teriak Histeris Seperti Hendak Bunuh Diri Usai Pesta Sabu di Hotel, Pasutri Tasikmalaya Digrebek

Mengonsumsi vitamin C 1000mg setiap hari akan mendatangkan efek samping dalam jangka panjang seperti mual, nyeri ulu hati, muntah, insomnia dan tidak bisa tidur.

Dr Diana mengatakan konsumsi vitamin C maksimal hanya boleh sebesar 250mg dan itu berlaku untuk para perokok.

Jika Anda sudah menjalani pola hidup sehat dan seimbang, maka tidak diperlukan meminum suplemen vitamin C 1000mg.

 Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Rutin Telan Sperma Lebih Cepat Tangkal dan Sembuhkan Covid-19?

"Dari guava aja kalau mau, satu buah guava itu vitamin C-nya 126mg, jeruk itu 69mg, kiwi 166mg. Cari saja buah-buahan yang berwarna merah dan orange," kata dr. Diana.

"Kalau tenaga kesehatan baru boleh asup vitamin C 500mg-1000mg tapi itu juga tidak setiap hari, harus diselang-seling. Karena itu tadi kebutuhan vitamin C kita hanya 90mg-105mg," lanjutnya.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler