Benarkah Minum Soda Empat Gelas Sehari Bisa Picu Migrain hingga Depresi? Simak Penjelasannya

PR PANGANDARAN - Soda merupakan minuman yang buruk untuk tubuh kita, termasuk untuk pikiran hingga menyebabkan depresi.

Tak hanya soda, namun semua minuman manis termasuk kopi dan teh cenderung memiliki efek tertentu pada fisik dan mental, baik disadari mau pun tidak.

Peneliti pun mempelajari soal pengonsumsian beberapa minuman manis seperti kopi, teh, dan soda pada banyak orang.

Baca Juga: Mengerikan, WHO Prediksi Pandemi Covid-19 Akan Lebih Buruk di Tahun 2021 Gegara Virus Jenis Baru

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Boldsky, peneliti menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara depresi dan minuman yang mengandung soda.

Meminum empat porsi atau lebih soda sehari dapat meningkatkan risiko depresi hingga 30 persen.

Meskipun para peneliti belum mengatakan secara jelas apakah soda memiliki hubungan langsung dengan depresi, mereka mengatakan bahwa pemanis buatan berbahaya untuk kesehatan tubuh.

Baca Juga: Jangkauannya Bisa Lampaui Semenanjung Korea, Militer Korea Utara Pamerkan Rudal Balistik Baru

Para peneliti mengklaim bahwa soda diet dan minuman rendah kalori lainnya juga dapat menyebabkan masalah tersebut, yang disebabkan karena aspartame yang berada di sebagian besar soda itu.

Juga, para peneliti mengatakan bahwa orang yang sudah menderita depresi dapat lebih menderita jika mereka mengkonsumsi aspartame.

Masalah lain yang bisa ditimbulkannya adalah insomnia migrain dan kadar gula darah yang tidak sehat. Para peneliti berspekulasi bahwa alasan di balik depresi bisa karena menurunkan kadar serotonin dalam tubuh.

Baca Juga: Tak Sesuai dengan Visual Tampannya, Fesyen Mewah Cha Eun Woo di Drakor 'True Beauty' Tuai Kritikan

Dalam penelitian lain, aspartame telah memicu migrain pada beberapa subjek yang menderita migrain.

Gejala lain yang mungkin dipicu dari mengonsumsi soda secara berlebihan adalah kegoyahan dan pusing.

Jadi, para peneliti mengklaim bahwa menjauhi minuman yang mengandung aspartame lebih baik Lebih baik mengurangi risiko dengan mengkonsumsi air, alih-alih soda yang manis.***