Seorang peri, yang menyamar sebagai seorang lelaki tua, menyelamatkan sebuah kota dari monster yang mengerikan dengan melemparkan tongkat bambu ke dalam api unggun.
Ledakan yang dihasilkan oleh bambu membuat monster itu ketakutan. Alhasil, petasan yang dinyalakan saat perayaan Tahun Baru Imlek menangkal roh jahat di masa lalu.
Baca Juga: Rangkuman Nasib Cinta 12 Shio di Imlek 2021: Ada yang Tergoda dan Selingkuh hingga Harus Menikah
Sebagian besar hari libur melibatkan pesta, dan Tahun Baru Imlek juga demikian. Pangsit dan Nian Gao (atau niangao) kue yang dibuat dengan beras ketan menjadi bagian unggulan dari pesta tahun baru.
Pangsit tidak hanya dikonsumsi selama perayaan Tahun Baru Imlek, tetapi juga acara keluarga untuk membuatnya.
Sejarah tradisi ini dimulai di Tiongkok utara; sekarang mereka menjadi bagian standar dari liburan. Berbentuk seperti bulan sabit atau bola, pangsitnya dianggap menyerupai uang Tiongkok kuno dan membawa keberuntungan bagi rumah seseorang.
Baca Juga: Cara Daftar KIP Kuliah 2021, Beasiswa Penuh untuk Mahasiswa
Dan meskipun orang makan Nian Gao sepanjang tahun, itu dikenal sebagai Kue Tahun Baru Imlek. Menurut Mingguan Asia Barat Laut, seorang sarjana Tionghoa abad ke-17 bernama Liu Tong menunjukkan bahwa Nian Gao adalah 'homonim untuk 'menjadi tinggi dengan harapan tinggi setiap tahun.'***
Artikel Rekomendasi