Jadi Kasus Penyakit Terbanyak, dr. Tirta Beberkan 5 Penyebab Penyakit Jantung : Muda Enak, Tua Sakit

- 1 April 2021, 19:30 WIB
Ilustrasi Jantung jadi kasus terbanyak yang ditangani BPJS, sehingga dr. Tirta beberkan lima penyebab penyakit itu.*
Ilustrasi Jantung jadi kasus terbanyak yang ditangani BPJS, sehingga dr. Tirta beberkan lima penyebab penyakit itu.* /Pixabay

PR PANGANDARAN - Seorang dokter dan pengusaha Tirta Mandhira Hudhi atau yang terkenal dengan sapaan dr.Tirta mengunggah fakta tentang penyakit jantung.

Ia menyebutkan bahwa klaim jaminan kesehatan program Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) banyak dilakukan oleh penderita penyakit jantung.

Hal itu, dr.Tirta sampaikan dalam cuitan di akun Twitter-nya pada Rabu, 31 Maret 2021. Pada cuitan tersebut, ia menyebutkan beberapa hal yang dapat mempercepat resiko penyakit jantung.

"Fyi, salah satu klaim BPJS terbesar yo berhubungan ama jantung lho," kata dr.Tirta yang dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari akun Twitter-nya pada Kamis, 1 April 2021.

Baca Juga: Dennis Lyla Tinggalkan Anak Istri Tiga Tahun, Thalita Latief: Dia Nggak Jalankan Peran Suami yang Baik

Selain itu, dr.Tirta juga mengunggah video berdurasi kurang dari satu menit yang menjelaskan tentang lima faktor yang mempengaruhi orang terkena penyakit jantung.

Ia pun menjelaskan bahwa banyak pihak yang tak sadar pada masa mudanya untuk memelihara kesehatan jantung.

"Faktor resiko yang mempercepat penyakit jantung, bahwa klaim terbesar BPJS salah satunya adalah jantung. Ketika muda, anak muda tidak memelihara jantungnya. Ketika tua marah-marah karena jantungnya sakit,” ujar dr. Tirta dalam video tersebut.

Baca Juga: Gunakan Intonasi Keras Pada Istri Bos, Pria Malaysia ini Babak Belur, ini Kronologinya

Lebih lanjut, dr.Tirta pun menjelaskan lima hal yang dapat mempercepat seseorang menderita penyakit jantung.

"Tahu lima hal? Pertama junk food. Banyak pengawet, banyak kandungan garam, makanan tidak berguna, tidak ada gizinya, meningkatkan potensi darah tinggi, tumpukan lemak, dan akhirnya nanti sakit jantung juga,” jelas dr. Tirta.

Selanjutnya, ia mengatakan bahwa makanan cepat saji juga menjadi faktor penyebab yang besar terhadap penyakit jantung. Kurangnya melakukan olahraga dan aktivitas fisik juga dapat menyebabkan penyakit tersebut.

Baca Juga: Diduga Depresi, Pria di Pangandaran Bakar 4 Rumah hingga 5 Orang Dibacok

Kedua adalah fast food. Minyak digunakan berkali-kali, gasnya juga. Ketiga, jarang olahraga. Aktivitas fisik sangat kurang, tumpukan lemak, obesitas, nantinya malah hipertensi, sakit jantung juga,” lanjut dr. Tirta.

Faktor lainnya yakni, merokok, menurutnya perilaku tersebut dapat menyebabkan penyakit jantung melalui kandungan yang ada dalam rokok tersebut.

"Keempat rokok, karena mengurangi elastisitas pembuluh darah, apa komponennya? TAR, kalau nikotinnya membuat tensi naik," katanya.

Terakhir, terdapat faktor yang dinilai sepele tetapi dapat menyebabkan hal yang serius, yakni begadang.

"...yang terakhir begadang terus. Mudanya enak tuanya sakit-sakitan bro hati-hati!,” jelas dr. Tirta.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Twitter @tirta_hudhi


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x