PR PANGANDARAN – Umat Islam sebentar lagi akan melaksanakan salat tarawih di bulan Ramadhan yang tinggal menghitung hari.
Untuk melaksanakan salat tarawih bisa dilakukan secara berjamaah di masjid ataupun sendiri di rumah masing-masing.
Melaksanakan salat tarawih di rumah, niat yang dilafalkan tentu saja berbeda dengan niat melakukannya secara berjamaah di masjid.
Baca Juga: Dibandingkan dengan Pemeran Utama Ikatan Cinta, Memes Prameswari: Apa yang Harus Aku Ubah?
Dikutip dari NU Online, berikut lafal niat salat tarawih yang sebentar lagi akan dilaksanakan pada bulan Ramadhan.
Lafal niat salat tarawih secara berjamaah sebagai berikut:
1. Lafal niat salat tarawih sebagai imam
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT.”
2. Ini lafal niat shalat tarawih sebagai makmum.
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta‘ālā.
Baca Juga: Lahir dari Keluarga Berpendidikan, Memes Prameswari Kuliah di Luar Negeri dan Ambil Double Degree
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.”
Berdasarkan penjelasan dari NU Online, lafal niat salat tarawih di atas mengitup dari Kitab Irsyadul Anam karya Sayyid Utsman bin Yahya (1822 M-1913 M) dan Perukunan Melayu dengan penyesuaian sejumlah redaksional.
Selain mengetahui lafal niat salat tarawih secara berjamaah di rumah, umat Islam harus tahu lafal niat salat tarawih sendiri yang mana sebagai berikut:
Baca Juga: Tambang Batu Bara Dilanda Banjir, 21 Penambang di Xinjiang Dikabarkan Terperangkap
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT.”
Meskipun dilaksanakan di rumah, tapi salat tarawih secara berjamaah ataupun sendiri memiliki jumlah rakaat yang sama seperti di masjid yaitu maksimal 20 rakaat dan minimal dua rakaat.
Adapun hadist yang menjelaskannya yaitu:
وهي عشرون ركعة مجمع على سنيتها... ولا تصح بنية مطلقة بل ينوي ركعتين من التراويح أو من قيام رمضان أو سنة التراويح
Baca Juga: Eks ART Minta Desire Minum Air Salib dan Bersumpah Depan Al Kitab: Dia Panggil Saya Aja Kayak Burung
Artinya, “Shalat tarawih berjumlah 20 rakaat yang disepakati kesunnahannya… Shalat tarawih tidak sah dikerjakan dengan niat shalat mutlak (tanpa penyebutan kata tarawih di dalam hati), tetapi ia harus meniatkan shalat dua rakaatnya sebagai bagian dari shalat tarawih, shalat malam bulan Ramadhan, atau shalat sunnah tarawih,” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], halaman 112).***
Artikel Rekomendasi