Jangan lupa, bila anda sahur pukul 04.00, berarti idealnya anda harus mulai merendam bahan-bahan ini pada pukul 20.00-22.00 malam hari sebelumnya.
“Sahur kan harus banyak berdoa. Ramadhan (beribadah) paksain yang banyak. Apalagi kalau baca Quran. Minta sama Allah, minta kalau ada penyakit dalam badanku, dalam kalbuku maka jadikan Al Quran ini sebagai penyembuhnya. Itu janji Allah,” ujarnya.
“Maka jangan sibuk dengan makanan. Itu kata kuncinya. Sibuk dengan ibadah saja.
Baca Juga: Syarat Dokumen Daftar CPNS 2021 Sebelum Diunggah di SSCN
Banyakin dzikir,” ujar ustad kelahiran tahun 1977 ini.
Dr. Zaidul Juga mengingatkan agar berhati-hati untuk memilih makanan. Pilihlah yang organik dan tanpa bahan tambahan.
“Peracunan makanan kita itu luar biasa. Tandanya apa? Autoimun jaman dulu tidak banyak, sekarang berlimpah (penyakit)autoimun. Penyakit-penyakit yang tidak ada 50 tahun lalu sekarang ada. Gara-gara apa? Gara-gara orang Indonesia sudah tidak kenal lagi dengan kunyit, jahe, ketumbar. Kenalnya dengan apa? Dengan fastfood dan lainnya. Yuk berubah,” ajak dr Zaidul Akbar.
Baca Juga: Sering Ubah Naskah dan Buat Seohyun Nangis, Kekasaran Kim Jung Hyun Didalangi Seo Ye Ji yang Cemburu
Bulan Ramadhan ini adalah waktu yang tepat untuk membersihkan diri dari makanan dan minuman yang tidak sehat, sekaligus membersihkan jiwa dari segala keburukan.*** (Lasti Martina/Portal Jogja).
Artikel Rekomendasi