Malam lailatul qadar terbagi aatas dua makna, yang pertama adalah turunnya malaikat ke bumi dan yang kedua adalah adanya rasa damai.
"Tanazzalul malaa-ikatu war ruuhu fiiha bi idzni robbihim min kulli amr' baru 'salaamun hiya hattaa mathla il fajr. Malaikat turun dan ada rasa damai," tuturnya.
Baca Juga: BNI Mobile Banking Terbaik Diantara Mobile Apps Bank Nasional
"Kita tidak tahu ini bagaimana kalau kita katakan dan itu malaikat Jibril turun," jelas Muhammad Quraish Shihab.
Adapun ciri pertama seseorang telah bertemu dengan lailatul qadar yaitu meningkatnya kebaikan yang ia lakukan dari waktu ke waktu.
"Indikator pertama orang yang pernah bertemu dengan lailatul qadar pasti dari saat ke saat meningkat kebaikannya,"jelasnya.
Kemudian yang kedua adalah adanya rasa damai. Damai yang dimaksud adalah damai dengan dirinya sendiri dan damai dengan orang lain.
"Yang kedua apa? Salaamun hiya hattaa mathla'ill fajr, damai," katanya.
"Yang pertama dia harus damai dengan dirinya, tidak menggerutu," sambungnya.
Artikel Rekomendasi