Keutamaan Puasa Syawal 6 Hari Setelah Lebaran Selain Pahala Puasa Setahun Penuh

- 17 Mei 2021, 14:00 WIB
Ilustrasi puasa Syawal
Ilustrasi puasa Syawal /Internet/

PR PANGANDARAN - Usai Hari Raya Idul Fitri ada salah satu ibadah yang disunahkan yakni puasa Syawal.

Seperti diketahui puasa Syawal dilaksanakan setelah berakhirnya bulan suci Ramadhan dan memiliki keutamaan salah satunya pahala puasa setahun penuh.

Namun ternyata ada pula keutamaan lain dari melaksanakan ibadah puasa syawal ini, apa saja? Simak berikut ini keutamaan puasa Syawal yang dilansir dari Muslim.or.id.

Baca Juga: Bruce Willis dan John Travolta akan Beradu Akting dalam Film Paradise City

1. Pahala puasa setahun penuh

Dari Abu Ayyub al-Anshari radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

“Barangsiapa yang berpuasa (di bulan) Ramadhan, kemudian dia mengikutkannya dengan (puasa sunnah) enam hari di bulan Syawal, maka (dia akan mendapatkan pahala) seperti puasa setahun penuh.”

Baca Juga: Cara Pemerintah Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca-Lebaran Idul Fitri, Siapkan Puluhan Ribu Tempat Tidur

2. Karunia Agung dari Allah SWT

Hadits yang agung ini menunjukkan keutamaan puasa sunnah enam hari di bulan Syawal, yang ini termasuk karunia agung dari Allah kepada hamba-hamba-Nya, dengan kemudahan mendapatkan pahala puasa setahun penuh tanpa adanya kesulitan yang berarti.

3. Dilipatgandakan menjadi sepuluh kali

Pahala perbuatan baik akan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali, karena puasa Ramadhan ditambah puasa enam hari di bulan Syawal menjadi tiga puluh enam hari, pahalanya dilipatgandakan sepuluh kali menjadi tiga ratus enam puluh hari, yaitu sama dengan satu tahun penuh (tahun Hijriyah).

Baca Juga: Banyak Korban Berjatuhan akibat Serangan Udara Israel, Mia Khalifa Murka: Tinggalkan Palestina!

4. Hanya bagi orang yang telah menyempurnakan puasa Ramadhan

Keutamaan ini adalah bagi orang yang telah menyempurnakan puasa Ramadhan sebulan penuh dan telah mengqadha/membayar (utang puasa Ramadhan) jika ada, berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di atas: “Barangsiapa yang (telah) berpuasa (di bulan) Ramadhan…”, maka bagi yang mempunyai utang puasa Ramadhan diharuskan menunaikan/membayar utang puasanya dulu, kemudian baru berpuasa Syawwal.

5. Mendapat pahala meski belum membayar utang puasa Ramadhan

Meskipun demikian, barangsiapa yang berpuasa Syawal sebelum membayar utang puasa Ramadhan, maka puasanya sah, tinggal kewajibannya membayar utang puasa Ramadhan.

Baca Juga: Tom Morello Akhirnya Setujui Video Viral di Tiktok Pakai Lagu Rage Against The Machine

6. Dilakukan berturut-turut

Lebih utama jika puasa enam hari ini dilakukan berturut-turut, karena termasuk bersegera dalam kebaikan, meskipun dibolehkan tidak berturut-turut.

7. Dilakukan segera usai Idul Fitri

Lebih utama jika puasa ini dilakukan segera setelah hari raya Idhul Fitri, karena termasuk bersegera dalam kebaikan, menunjukkan kecintaan kepada ibadah puasa serta tidak bosan mengerjakannya, dan supaya nantinya tidak timbul halangan untuk mengerjakannya jika ditunda.

Baca Juga: Ditelepon Ayu Ting Ting untuk Pinjam Uang Rp100 Juta, Ini Respons Iis Dahlia

8. Kecintaan terhadap ibadah puasa

Melakukan puasa Syawal menunjukkan kecintaan seorang muslim kepada ibadah puasa dan bahwa ibadah ini tidak memberatkan dan membosankan, dan ini merupakan pertanda kesempurnaan imannya.

9. Penyempurnaan

Ibadah-ibadah sunnah merupakan penyempurna kekurangan ibadah-ibadah yang wajib, sebagaimana ditunjukkan dalam hadits-hadits yang shahih.

Baca Juga: Israel Sebut Hamas Dalang di Balik Meningkatnya Konflik Mematikan di Gaza Palestina, Kenapa?

10. Tanda diterimanya amal ibadah

Tanda diterimanya suatu amal ibadah oleh Allah, adalah dengan giat melakukan amal ibadah lain setelahnya.***

Editor: Imas Solihah

Sumber: muslim.or.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah