Seperti Inilah Masa Depan Kita di Dunia Usai Pandemi Covid-19 Berakhir Menurut Ahli

- 11 Juni 2021, 15:00 WIB
Ilustrasi Covid-19 di Demak masuk kategori darurat. Pemkab Demak berupaya memperketat PPKM mikro
Ilustrasi Covid-19 di Demak masuk kategori darurat. Pemkab Demak berupaya memperketat PPKM mikro /Pixabay/geralt

“Kami tidak benar-benar tahu berapa tingkat kekebalan kelompok yang diperlukan untuk mencegah penyebaran Covid-19,” kata Dr. Susan Kline, MPH, seorang dokter penyakit menular di Fakultas Kedokteran Universitas Minnesota dan M Health.

“Untuk beberapa penyakit, tingkat vaksinasi yang jauh lebih tinggi diperlukan untuk menjaga agar penyakit tidak menyebar, misalnya campak, di mana diperkirakan 95 persen kawanan harus divaksinasi atau kebal agar penyakit tetap terkendali,” tuturnya.

Baca Juga: Menurut Penelitian Orang yang Paling Takut Tertular Covid Lebih Suka Menghakimi, Ini Alasannya

Walaupun campak disebabkan oleh virus yang berbeda dari virus corona, ini menunjukkan bahwa bahkan virus yang memiliki tingkat vaksinasi anak-anak yang tinggi ini kadang-kadang masih muncul di antara populasi regional dengan tingkat vaksinasi yang lebih rendah.

Dinamika serupa kemungkinan dapat muncul dengan Covid-19

“Kita tidak perlu melihat terlalu jauh untuk melihat apa yang terjadi ketika tingkat vaksinasi rendah dalam populasi,” kata Dr. Beth Oller, seorang dokter keluarga di Kansas, kepada Healthline.

Baca Juga: 'Buang' Teori Asal Usul Covid-19 dari Lab Wuhan, WHO Sebut Tak Berhak Paksa Tiongkok Karena Alasan Ini

“Campak masih merupakan penyakit umum di banyak bagian dunia. [Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit] melaporkan 1.282 kasus campak di 31 negara bagian pada tahun 2019," tuturnya.

"Ini adalah jumlah kasus terbesar yang dilaporkan di AS sejak campak dieliminasi dari negara tersebut pada tahun 2000, dan kami hampir kehilangan status eliminasi campak kami," sambungnya.

Pada akhirnya, ini berarti orang perlu memperhatikan perilaku mereka dan tidak boleh mengharapkan kembalinya total ke perilaku pra-pandemi.

Halaman:

Editor: Imas Solihah

Sumber: Healtline


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x