Masif Tersebar di Indonesia, Simak Penjelasan Ahli Soal Covid-19 Varian Delta

- 28 Juni 2021, 12:30 WIB
Simak penjelasan ahli soal Covid-19 varian Delta yang masif tersebar di Indonesia, mulai dari lebih cepat menular hingga hindari vaksin.
Simak penjelasan ahli soal Covid-19 varian Delta yang masif tersebar di Indonesia, mulai dari lebih cepat menular hingga hindari vaksin. /Unsplash/ Martin Sanchez/

PR PANGANDARAN - Seperti diketahui, Covid-19 Varian Delta telah sampai di Indonesia dengan penyebaran cukup masif, sehingga sudah seharusnya masyarakat mengenal asal usulnya.

Varian Delta adalah versi Covid-19 yang pertama kali terdeteksi di India, kemudian saat ini telah menyebar ke lebih dari 80 negara.

Varian Delta diberi nama begitu oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), nama yang merujuk huruf alfabet Yunani.

Baca Juga: Raffi Ahmad Ditanya Soal Poligami Oleh Olla Ramlan, Nagita Slavina Berpendapat Seperti Ini

Meski sebagian besar Varian Delta tidak mendapat perubahan mengkhawatirkan, tetapi ada yang memprediksi bahwa beberapa varian mungkin cukup berkembang menjadi lebih menular, menyebabkan penyakit yang lebih parah atau menghindari perlindungan yang diberikan oleh vaksin Covid-19.

Para ahli mengatakan Varian Delta menyebar lebih mudah karena mutasi yang membuatnya lebih baik menempel pada sel-sel dalam tubuh kita.

Di Inggris, Varian Delta ini sekarang bertanggung jawab atas 90% dari semua infeksi baru.

Sedangkan di AS, itu mewakili 20% dari infeksi, dan pejabat kesehatan mengatakan itu bisa menjadi jenis yang dominan di negara itu juga.

Baca Juga: Peruntungan Shio Ayam, Shio Anjing, dan Shio Babi 28 Juni 2021: Harapan Tak Terwujud dalam Sekejap, Sadarlah!

Belum jelas apakah varian tersebut membuat orang lebih sakit karena lebih banyak data perlu dikumpulkan, demikian pernyataan dari Dr. Jacob John, yang mempelajari virus di Christian Medical College di Vellore di India selatan.

Namun penelitian telah menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 yang tersedia bekerja melawan banyak varian, termasuk Varian Delta.

Para peneliti di Inggris mempelajari seberapa efektif vaksin AstraZeneca dan Pfizer-BioNTech dua dosis melawannya, dibandingkan dengan varian alfa yang pertama kali terdeteksi di Inggris.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 28 Juni 2021: Papa Surya dan Nino Temui Editor Foto Ungkap Kejahatan Elsa

Vaksin tersebut bersifat protektif bagi mereka yang mendapat kedua dosis, tetapi kurang dari mereka yang mendapat satu dosis.

Atas sebab itu, para ahli mengatakan penting untuk manusia saat ini untuk mendapat vaksinasi lengkap, sehingga banyak negara berusaha mempermudah akses vaksin Covid-19 untuk dipakai secara global.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Associated Press


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah