Heboh Rebutan Susu Beruang, Ketua Satgas Covid-19 IDI Zubairi Djoerban Tak Habis Pikir: Bersikaplah Dewasa!

- 5 Juli 2021, 07:39 WIB
Ketua Satgas Covid-19 IDI Zubairi Djoerban komentari soal heboh rebutan susu beruang
Ketua Satgas Covid-19 IDI Zubairi Djoerban komentari soal heboh rebutan susu beruang /Kabar Tegal//Sandy

PR PANGANDARAN - Baru-baru ini, Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban mengomentari soal heboh rebutan susu beruang.

Ketua Satgas Covid-19 IDI ini mengatakan bahwa ia telah melihat video yang memperlihatkan masyarakat berebut susu beruang kaleng.

Menanggapi hal ini, profesor Zubairi Djoerban selaku Ketua Satgas IDI meminta agar masyarakat untuk tidak berebut susu beruang ini.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio, Sagitarius Senin, 5 Juli 2021: Sensitif Berujung Rebahan di Rumah

Perbincangan soal susu beruang sudah ramai dibicarakan beberapa hari yamg lalu, temasuk pada Minggu, 4 Juli 2021.

Hal ini menjadi heboh media sosial karena terdapat sebuah video yang mempelihatkan kerumunan ketika beberapa orang berebut mengambil susu kaleng di sebut pusat pembelanjaan.

Video tersebut pun viral dan menjadi trending topik di platform Twitter, Sabtu, 3 Juli 2021.

Baca Juga: Terawang Zodiak Cancer, Leo, dan Virgo Senin, 5 Juli 2021: Jangan Mudah Tergoda dan Berpaling dari Pasangan

Video ini pun kemudian berlanjut keviralamnya karena masih banyak orang yang percaya bahwa susu merek ini sangat berkbasiat dibanding susu lain.

Hal ini sepertinya bermula dari pesan perantai mengenai klaim bahwa susu ini bisa menyembuhkan Covid-19.

Hal ini memicu praktik panic buying karena sebagian masyarakat percaya mengenai klaim tersebut.

Baca Juga: Keganasan Covid-19 Indonesia Disorot Media Asing, 33 Pasien Meninggal akibat Rumah Sakit Kehabisan Oksigen

Bahkan, beberapa toko e-commerce baru-baru ini diketahui menjual satu kaleng susu dengan harga berkali-kali lipat, mulai puluhan hingga ratusan ribu.

Ketakutan masyarakat sepertinya membuat beberapa oknum menimbun barang dan menjualnya dengan harga tinggi.

Sayangnya, tak seperti klaim yang fantastis tersebut, ahli kesehatan hingga dokter tak memgamini kebenaran pesan tersebut.

Baca Juga: Arsya Wijaya Hadiri Pemakaman Jane Shalimar Meski Sempat Berseteru dan Status Nikah Belum Jelas

Klaim mengonbati Covid-19 dengan susu beruang merupakan klaim yang tidak berdasar atau hoax.

Kandungan susu tersebut tak bisa mematikan virus corona yang berada di dalam tubuh.

Meski demikian, susu merupakan minuman sehat yang bisa menjaga kekebalan tubuh karena kandungan proteinnya.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini Senin, 5 Juli 2021: Indosiar, Trans TV dan ANTV, Ada Film The Founder dan The Prince

Hal ini pun disampaikan oleh satgas IDI, profesor Zubairi Djoerban, sebagaimana PikiranRakyat-Pangandaran.com kutip dari akun @ProfesorZubairi yang diunggah Minggu, 4 Juli 2021.

Ketua umum Satgas IDI ini mengatakam bahwa dirinya sampai gelemg-geleng kepala karena melihat video rebutan susu beruang itu.

Ia bahkan meminta agar masyarakat bersikap dewasa dan tak menimbun barang, termasuk susu ini.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, dan Gemini Senin, 5 Juli 2021: Hari Tepat untuk Bangun Sebuah Keluarga

"Saya geleng-geleng lihat video orang rebutan beli susu," ungkapnya.

Ia pun menambahkan,"Bersikaplah dewasa dan jangan suka menimbun sesuatu,Itu sama sekali tidak perlu."

Tak hanya itu, ia menyoroti bagaimana masyarakat berebut susu dengan merek tertentu.

Ia mengatakan bahwa kandungan dalam susu merek apapun sama yakni protein dan kandungan ini pun bisa didapatkan dari makanan lain.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini Senin, 5 Juli 2021: Trans7, MNCTV, dan GTV, Ada My Stupid Boss 2 dsn Dracula Untold

Selain bisa mengganti merek susu, masyarakat bisa mengganti minuman ini dengan makanan lain seperti daing atau telur yang kaya protein.

"Kandungan protein kan tidak hanya susu. Ada daging atau telur," ujarnya.

Ia pun mempersilakan madyarakat untuk mencari alternatif lain lewat buku nutridi atau lewat mesin pencarian.

"Anda bisa baca itu di buku-buku tentang nutrisi atau Google. Terima kasih," ujarnya.***

Editor: Nur Annisa


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x