Kemenkes Hubungkan Informasi Covid-19 ke Aplikasi Peduli Lindungi, Masyarakat Bisa Akses Berbagai Kebututuhan

- 5 Juli 2021, 05:40 WIB
Kemenkes hubungkan informasi Covid-19 ke dalam aplikasi Peduli Lindungi
Kemenkes hubungkan informasi Covid-19 ke dalam aplikasi Peduli Lindungi /ANTARA/Arindra Meodia/

PR PANGANDARAN - Aplikasi Peduli Lindungi akan menjadi platform tunggal yang bisa diakses oleh masyarakat terkait informasi Covid-19 dan vaksinasi.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengintegrasikan seluruh informasi Covid-19 ke dalam aplikasi tersebut.

Masyarakat bisa menggunakan aplikasi tersebut untuk berbagai kebutuhan di fasilitas umum apabila diperlukan.

Baca Juga: Seberapa Cocok Ivan Gunawan dan Ayu Ting Ting? Begini Kata Mbah Mijan

Dilansir dari Antara News, pada Minggu, 4 Juli 2021, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan dalam konferensi pers Integrasi Aplikasi Layanan Kesehatan Transportasi Udara bahwa kini sudah tersedia 743 laboratorium.

"Hingga saat ini sudah 743 laboratorium pemeriksaan terafiliasi via Kementerian Kesehatan. Ke depan kita kombinasikan sertifikat vaksin dan 'polymerase chain reaction' (PCR)," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Antara News, pada Minggu, 4 Juli 2021.

Menurut Menkes Budi mengatakan bahwa uji coba sistem tersebut akan dilakukan di layanan penerbangan domestik Jakarta-Bali dan Bali-Jakarta pada tanggal 5 hingga 12 Juli 2021.

Baca Juga: Menteri Penerangan Era Soeharto, Harmoko Tutup Usia

Ia menjelaskan bahwa dalam uji coba tersebut akan melibatkan PT Angkasa Pura II (Persero) yang merupakan salah satu respons dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlangsung 3-20 Juli 2021.

"Salah satu kriterianya untuk penerbangan dibutuhkan validasi sertifikasi vaksinasi dan PCR," ujarnya.

Menurutnya pihaknya juga mendapat masukan dari pengelola maskapai penerbangan dan operator bandara, agar proses perjalanan penumpang lebih sederhana.

Baca Juga: Jatuhnya Pesawat Militer Filipina Tewaskan 31 Orang, Insiden Udara Terburuk dalam 30 Tahun

Ia mengatakan dengan model sistem digital sebagai antisipasi pemalsuan, terkait laporan informasi Covid-19.

"Karena seperti kita ketahui bersama yang sifatnya kertas itu banyak sekali pemalsuan, baik laporan PCR dan kita takuti sertifikat vaksinasi juga bisa dipalsukan," kata Budi.

Ia mengatakan bahwa setiap penumpang yang check in hanya dengan menunjukkan QR Code yang tersedia dari perangkat lunak Peduli Lindungi.

Baca Juga: Patahkan Isu Hamil Anak Ayus, Nissa Sabyan Unggah Foto Ini Untuk Bungkam Netizen

"Sehingga setiap orang yang check in di Angkasa Pura II bisa menunjukan 'QR code' dari aplikasi Peduli Lindungi atau dia bisa masukan Nomor Induk Kependudukan (NIK)," ujarnya.

Menurutnya dengan menggunakan sistem integrasi tersebut lebih efisien, cepat, dan aman dari pemalsuan.

"Sehingga prosesnya bisa lebih efisien, cepat dan aman terhindar dari pemalsuan," kata Budi.

Baca Juga: Alasan Lesti Kejora Pilih Rizky Billar Jadi Calon Imam Terkuak, Begini Cerita Sang Sahabat

Ia menambahkan bahwa aplikasi Peduli Lindungi sangat membantu berbagai keperluan masyarakat untuk fasilitas umum.

"Ke depan bisa juga gunakan Peduli Lingkungan kalau masuk toko apakah boleh pakai masker dan duduk bersama-sama dalam jarak dekat atau tidak," pungkasnya.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x