PR PANGANDARAN - Sebelum Hari Raya Idul Adha 2021, ada salah satu amalan puasa yakni puasa Arafah.
Pada kalender hijriah puasa Arafah dilaksanakan pada anggal 9 Dzulhijjah.
Puasa ini memiliki keutamaan yang semestinya tidak ditinggalkan seorang muslim pun. Puasa ini dilaksanakan bagi kaum muslimin yang tidak melaksanakan ibadah haji.
Baca Juga: Melirik Kerajaan Bisnis Ardi Bakrie, Suami Nia Ramadhani yang DItangkap Terkait Dugaan Kasus Narkoba
Untuk keutamaannya sendiri dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang puasa Arafah sebagai beikut:
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162).
Lantas seperti apa lafal niat puasa Arafah? Simak berikut bacaan latin niat puasa Arafah dan artinya:
Artikel Rekomendasi