Mitos atau Fakta: Benarkah Kafein Bisa Bantu Mengurangi Lemak Menumpuk di Perut?

- 21 Juli 2021, 14:00 WIB
Berikut ini adalah penjelasan soal baik serta buruk kafein bagi kesehatan tubuh, serta manfaat dari kafein dalam minuman atau makanan.
Berikut ini adalah penjelasan soal baik serta buruk kafein bagi kesehatan tubuh, serta manfaat dari kafein dalam minuman atau makanan. //Pexels/Toni Cuenca

PR PANGANDARAN - Semua orang pasti sedih saat memiliki lemak berlebih dan menumpuk di bagian perut.

Selain membuat penampilan jadi kurang, lemak di bagian perut juga bisa meningkatkan potensi masalah organ hingga mengalami darah tinggi.

Tapi, tak perlu khawatir. Ada cara sederhana untuk mengurangi lemak menumpuk di perut, yaitu kafein.

Baca Juga: Arya Saloka Dituding Melanggar Prokes saat Arie Kriting Isoman, Begini Jawaban Putri Anne: Gimana Ayo?

Berdasarkan studi yang dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari India Times, mengonsumsi minuman apa saja yang mengandung kafein dapat mengurangi lemak yang menumpuk.

Sebuah penelitian bernama 'American Journal of Clinical Nutrition' membutktikan bahwa kafein berdampak pada metabolisme orang- orang yang obesitas.

Metabolisme yang merupakan proses tubuh mengubah makanan menjadi energi, dengan mengonsumsi kafein rupanya anda bisa mempercepat proses metabolisme dan menurunkan berat badan.

Baca Juga: Bahas 'Janda' dengan Roy Kiyoshi, Raffi Ahmad Akui Pernah Pacaran dengan Ayu Ting Ting?

Studi tersebut fokus pada subjek yang memiliki berat badan normal boleh mengonsumsi kafein dengan hitungan 8 miligram per kilogram berat badannya.

Setelah melakukan observasi, terlihat bahwa hasil metabolisme di dalam tubuhnya meningkat signifikan dalam waktu tiga jam setelah mengonsumsi kafein.

Lebih lanjut, subjek dengan obesitas dan grup lainnya mendapatkan konsumsi 4 miligram per kilogram berat badan mereka.

Baca Juga: Krisdayanti Pernah Ingin Pergi ke Clubbing di Las Vegas, Aurel dan Azriel Larang hingga Rencana Batal

Berdasarkan penelitian, kedua grup juga mengalami peningkatan metabolisme tubuh, meski demikian pembakaran yang optimal didapatkan oleh kelompok yang tidak mengalami obesitas.

Hasil riset itu pun menyebutkan kafein dapat meningkatkan metabolisme tubuh baik dengan berat badan normal maupun obesitas.

Meskipun dapat membantu, namun kafein tetap bekerja lebih optimal membakar lemak pada orang dengan berat badan normal.

Baca Juga: Bahas 'Resepsi Pernikahan' dengan Celine Evangelista, Vicky Prasetyo: Makanan Terenak di Dunia

Dalam situs milik ahli nutrisi Holland and Barrett, berdasarkan penilitian di jurnal tersebut, disarankan hanya mengonsumsi kafein sesuai takaran dalam percobaan itu.

Jika memiliki berat badan 50 kilogram, dengan takaran 8 miligram perkilogram maka kafein yang bisa dikonsumsi hanyak sebanyak sebanyak 400 miligram saja.

Sementara itu, kafein secara mudah bisa ditemukan dari kopi atau pun teh yang tersedia banyak di pasaran. Namun, kandungan kafein pada keduanya berbeda.

Baca Juga: Cincin Lesti Kejora Malah Hendak Dijual Jelang Pernikahan, Rizky Billar: Lumayan, Buat Tambah-tambah

1 gelas kopi mengandung sekitar 100 miligram kafein, sedangkan 1 gelas teh baik teh hijau maupun teh hitam memiliki kandungan 75 miligram kafein.

Artinya anda bisa mengonsumsi sebanyak 4 gelas teh atau kopi dalam sehari. Kendati begitu yang perlu diingat adalah pemberian kafein tidak dibarengi dengan tambahan lainnya seperti gula atau pun krimer.***

 

Editor: Nur Annisa

Sumber: India Times


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x