PR PANGANDARAN - Pakar Kesehatan, Dr. John S. Schieffelin, profesor pediatrik dan penyakit dalam di bagian penyakit menular pediatrik dan dewasa menyebutkan hal mencengangkan soal Covid-19.
Pasalnya menurut data, penularan Covid-19 saat ini sangat tinggi di kalangan orang dewasa yang tak divaksinasi hingga meningkatkan kasus di kalangan anak dalam waktu dekat.
Pengakuan Pakar Kesehatan soal Covid-19 tersebut dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs Healthline.
Baca Juga: Sumbang 600 Ribu Vaksin, Wakil Dubes Inggris: Kami Berdiri Bersama Indonesia
"Tren infeksi sangat tinggi di kalangan orang dewasa yang lebih muda. Hal ini kemungkinan akan memicu peningkatan kasus Covid-19 di kalangan anak-anak dalam waktu dekat," ungkapnya.
Lantas seberapa bahayakan Covid-19 bagi anak?
Seringkali dapat dilihat adanya banyak kasus Covid-19 hingga menimbulkan komplikasi pada anak.
Baca Juga: Mengenal Thrill Bicycle, Sepeda Buatan Indonesia yang Tembus Olimpiade Tokyo 2020
Hal ini karena anak yang terpapar Covid-19 tersebut mampu mengembangkan sindrom inflamasi multisistem (MIS-C).
Alhasil, peradangan bisa saja bekermbang di salah satu bagian tubuh seperti jantung, paru-paru, ginjal, otak, kulit, mata, atau organ pencernaannya.
Dr. John S. Schieffelin mengatakan bahwa anak dengan kondisi tertentu seperti penyakit jantung, paru-paru, kanker, atau obesitas berat memiliki risiko paling besar.
Baca Juga: Debut saat Pandemi Covid-19, TREASURE Berhasil Bangun Karier sebagai Idol K-Pop dari Fandom Global
Meski gejala Covid-19 jarak jauh jarang terjadi pada anak-anak, hal tersebut mampu memengaruhinya.
Biasanya, gejala yang terjadi pada anak adalah kelelahan, penurunan konsentrasi, dan peningkatan kebutuhan tidur.
Ditambah, Covid-19 kini mulai memiliki beragam varian baru dan lebih berbahaya bila berkembang.
Baca Juga: Venna Melinda Mengaku 3 Tahun Dijauhkan dari Anak: Gegara Vania Membuat Verrel dan Athalla...
Oleh karenanya, hal ini sangat berbahaya bagi anak-anak karena mereka tidak dapat divaksin karena usia yang terlalu muda atau pilihan orang tua mereka.
Sementara, varian baru Covid-19 lebih mudah menular dan menyebabkan semakin parah.
"Kami menghadapi risiko varian baru yang lebih mudah menular dan dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah nantinya," ujarnya.
Baca Juga: Berikut 3 Kisah Nyata saat Tak Sengaja Bertemu Suga BTS
Satu-satunya cara efektif yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan vaksinasi orang dewasa dan remaja lainnya agar dapat melindungi kelompok lain, terutama anak-anak.
Sebab menurut Schieffelin, vaksinasi adalah bagian penting dalam mengendalikan penyakit.
Vaksinasi yang dilakukan secara meluas dapat membantu mengurangi penularan, dan melindungi orang yang tidak dapat divaksinasi. ***
Artikel Rekomendasi