Pakar Kesehatan Sebut Banyak Anak Terpapar Covid-19 Jika Orang Dewasa Tak Divaksinasi, Kenapa?

- 30 Juli 2021, 16:40 WIB
Ilustrasi anak yang terpapar Covid-19
Ilustrasi anak yang terpapar Covid-19 /Pixabay/Cherylholt

PR PANGANDARAN - Pakar Kesehatan, Dr. John S. Schieffelin, profesor pediatrik dan penyakit dalam di bagian penyakit menular pediatrik dan dewasa menyebutkan hal mencengangkan soal Covid-19.

Pasalnya menurut data, penularan Covid-19 saat ini sangat tinggi di kalangan orang dewasa yang tak divaksinasi hingga meningkatkan kasus di kalangan anak dalam waktu dekat.

Pengakuan Pakar Kesehatan soal Covid-19 tersebut dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs Healthline.

Baca Juga: Sumbang 600 Ribu Vaksin, Wakil Dubes Inggris: Kami Berdiri Bersama Indonesia

"Tren infeksi sangat tinggi di kalangan orang dewasa yang lebih muda. Hal ini kemungkinan akan memicu peningkatan kasus Covid-19 di kalangan anak-anak dalam waktu dekat," ungkapnya.

Lantas seberapa bahayakan Covid-19 bagi anak?

Seringkali dapat dilihat adanya banyak kasus Covid-19 hingga menimbulkan komplikasi pada anak.

Baca Juga: Mengenal Thrill Bicycle, Sepeda Buatan Indonesia yang Tembus Olimpiade Tokyo 2020

Hal ini karena anak yang terpapar Covid-19 tersebut mampu mengembangkan sindrom inflamasi multisistem (MIS-C).

Alhasil, peradangan bisa saja bekermbang di salah satu bagian tubuh seperti jantung, paru-paru, ginjal, otak, kulit, mata, atau organ pencernaannya.

Dr. John S. Schieffelin mengatakan bahwa anak dengan kondisi tertentu seperti penyakit  jantung, paru-paru, kanker, atau obesitas berat memiliki risiko paling besar.

Baca Juga: Debut saat Pandemi Covid-19, TREASURE Berhasil Bangun Karier sebagai Idol K-Pop dari Fandom Global

Meski gejala Covid-19 jarak jauh jarang terjadi pada anak-anak, hal tersebut mampu memengaruhinya.

Biasanya, gejala yang terjadi pada anak adalah kelelahan, penurunan konsentrasi, dan peningkatan kebutuhan tidur.

Ditambah, Covid-19 kini mulai memiliki beragam varian baru dan lebih berbahaya bila berkembang.

Baca Juga: Venna Melinda Mengaku 3 Tahun Dijauhkan dari Anak: Gegara Vania Membuat Verrel dan Athalla...

Oleh karenanya, hal ini sangat berbahaya bagi anak-anak karena mereka tidak dapat divaksin karena usia yang terlalu muda atau pilihan orang tua mereka.

Sementara, varian baru Covid-19 lebih mudah menular dan menyebabkan semakin parah.

"Kami menghadapi risiko varian baru yang lebih mudah menular dan dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah nantinya," ujarnya.

Baca Juga: Berikut 3 Kisah Nyata saat Tak Sengaja Bertemu Suga BTS

Satu-satunya cara efektif yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan vaksinasi orang dewasa dan remaja lainnya agar dapat melindungi kelompok lain, terutama anak-anak.

Sebab menurut Schieffelin, vaksinasi adalah bagian penting dalam mengendalikan penyakit.

Vaksinasi yang dilakukan secara meluas dapat membantu mengurangi penularan, dan melindungi orang yang tidak dapat divaksinasi. ***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Helathline


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x