Network
PR PANGANDARAN - Tirta Mandira Hudhi alias dr. Tirta kali ini membahas seputar mitos atau fakta soal 'ngorok adalah tanda kelelahan'.
Lantas, apakah benar ngorok terlalu sering ituadalah berbahaya? Simak penjelasan dr. Tirta di bawah ini.
Rupanya, dr. Tirta mengungkapkan bahwa ngorok tanda kelelahan adalah bisa saja terjadi menurut para ahli.
Baca Juga: Mitos atau Fakta: Kebanyakan Micin Bikin Bodoh? Begini Jawaban dr. Tirta
"Ya, itu bisa jadi benar dan ini dilansir dari pendapat ahli, terutama dokter saraf," ungkapnya dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari unggahan video YouTube Tirta PengPengPeng pada Rabu, 25 Agustus 2021.
dr. Tirta lantas menguraikan penjelasannya yang didasarkan pada para ahli tersebut.
"Ngorok itu sebenarnya sebuah proses ketika kita tidur itu kan rileks ototnya. Kadang, saking rileksnya, otot atau lidah nutupin jalan napas dan akhirnya menyebabkan ngorok. Nah itu diperparah kalau kita obesitas juga.
Baca Juga: Bali United vs Persik Kediri Jadi Laga Pembuka, Ini Jadwal Liga 1, Catat Tanggalnya!
"Nah, dalam kondisi kita kelelahan, orang itu kan merilekskan seluruh tubuhnya, otak (tersebut) karena memfokuskan dirinya agar recovery, saking rileksnya, jadi ngorok," ujarnya.
Meski dianggap penyebab kelelahan, dr. Tirta mengatakan bahwa terlalu sering ngorok ternyata juga berbahaya.
"Orang yang ngoroknya sering banget otomatis ada halangan jalur napas sehingga oksigen yang masuk ke tubuh kita akan menjadi terhalang gara-gara lidah ini.
Baca Juga: Tom Holland dan Zendaya Go Public, di Tengah Rilisnya Trailer Spider-Man: No Way Home?
"Sehingga saat bangun, yang ada orang itu akan menjadi cepat lelah. Orang yang ngorok ketika tidur itu ketika dia kerja, tidak akan fit karena oksigen yang dimasukkin tidak fit, tidak penuh," ucapnya.
Oleh sebab itu, dr. Tirta menyatakan ngorok seabgai tanda kelelahan adalah fakta. Meski demikian, ngorok terlalu sering juga perlu diwaspadai.
"Jadi, orang kelelahan banget bisa ngorok, benar," ujarnya.***
Artikel Rekomendasi